DOA
Romo Al-Baba Prof. Dr. Syinudah Ats-Tsalits, Penerus Rasul Markus ke-117
Dalam Nama Bapa dan Putra dan Roh Kudus, Tuhan Yang Maha Esa. Amin.
Apa itu doa?
Doa itu seperti sebuah jembatan atau penghubung yang membuat Anda mencapai atau pun menjangkau TUHAN. Karenanya ungkapan terbaik untuk kata “Doa” adalah “Penghubung”. Sesuai literatur Kekristenan Timur, baik bahasa Ibrani, Aram maupun Arab, kata “Doa” dan “Penghubung” memiliki makna yang saling berkaitan satu sama lain. Namun yang terpenting adalah “Doa” bukanlah sekedar kata-kata melainkan memiliki hakikat yang jauh lebih agung dan mendalam. Doa berarti penghubung yang membuat Anda dapat berdialog dengan Tuhan. “Doa” bukan sekedar kata-kata yang Anda ucapkan kepada Tuhan, tetapi juga harus menjadi penghubung di antara Anda dengan Dia. Penghubung yang menghantar Anda ada di hadirat Tuhan, dimana hati Anda akan dipuaskan dan Anda sampai pada titik dimana Anda merasa tidak butuh maupun tertarik pada sesuatu yang lain selain daripada Dia saja. Anda merasa ada di Hadirat-Nya. Tatkala Anda sudah mencapai tahap ini, sungguh pun tidak penting lagi mengungkapkan doa Anda dengan kata-kata maupun tidak. Jadi, itu adalah penghubung yang lebih kuat dan mendalam daripada kata-kata. Kata-kata tidak bermaksud segalanya dalam hal berdoa, dan Tuhan telah banyak mendengar bagaimana orang-orang di masa lalu berdoa. Tuhan mempersalahkannya dengan berfirman,’’Bangsa ini memuliakan Aku dengan bibirnya, tetapi hatinya jauh daripada-Ku" (Yes. 29:13; Mat. 15:8; Mrk. 7:6). Ini masalah yang manusia hadapi, mereka berpikir bahwa doa itu sekedar kata-kata. Sesungguhnya Tuhan menginginkan hanya hati. Ada tidaknya kata-kata menjadi tidak penting lagi. Santo Ishaq berkata,"Aku tidak berdiri di hadapan Tuhan untuk nenghitung kata-kata." Banyak orang yang menganggap sudah berdoa ketika mereka banyak berkata-kata, tapi sungguh pun mereka samasekali tidak berdoa. Sejatinya doa bukanlah mantra atau sebatas pekerjaan bibir melainkan pekerjaan hati. Bahkan jika tidak ada kata-kata tetapi Anda dapat membangkitkan hati kepada TUHAN, itulah doa yang berkenan dan diterima TUHAN. Oleh karena itu apa hakikat daripada doa?? Doa itu membangkitkan hati kepada Tuhan. Mengekspresikan perasaan kepada Tuhan. Tawarkanlah hati Anda kepada Tuhan. Ekspresikan kasih Anda kepada-Nya dan inginkan Dia. Hati yang mengingat TUHAN adalah doa, hati yang merindukan TUHAN adalah doa, perasaan hati akan TUHAN adalah doa, jantung yang berdebar-debar jatuh cinta kepada TUHAN adalah doa, keinginan akan TUHAN adalah doa, kasih akan TUHAN adalah doa. Ya doa adalah pekerjaan hati. Tuhan bekerja dalam hati manusia dan hati menanggapi untuk bekerja bersama Tuhan, yang berarti Tuhan bekerja dalam hatimu dan Dia berkata,’’Aku menghendakimu dan Anda menanggapi-Nya di dalam hati dengan berkata,’’Aku pelayanmu ya Tuhan. Engkau dapat mengambilku dimanapun maupun kapanpun Engkau kehendaki.” Itu adalah sebuah pekerjaan yang saling berhubungan di antara hati dengan Tuhan. Perlu dimengerti bahwa hubungan ini memerlukan hati yang murni dan bertobat. Namun jika Anda merasa tidak memiliki hati yang bertobat, maka cukuplah minta kepada Tuhan akan anugerah itu dengan mengatakan kepada-Nya,”Ya Tuhan kembalikan hatiku di jalur yang lurus, maka aku akan kembali sebagaimana kehendak-Mu.” Jika Anda merasa tidak memiliki hati yang murni, katakanlah kepada-Nya,”Ya Tuhan bagaimana mungkin aku memiliki hati yang murni di saat aku hanya dapat memperolehnya daripada-Mu? Ya Tuhan anugerahkanlah kepadaku hati yang bertobat.” Doa itu membuka hati kepada Tuhan, mempersilahkan Dia masuk ke dalam hati Anda. Katakanlah kepada-Nya tentang semua perasaan Anda, semua emosi Anda, semua permasalahan Anda, kesulitan-kesulitan Anda, rahasia-rahasia Anda, dosa-dosa Anda, dan apa pun yang Anda alami dengan rasa yakin dan tidak khawatir. Masalahnya banyak orang tidak membiarkan atau pun mengizinkan Tuhan masuk ke dalam doa-doa mereka. Walaupun nampaknya mereka berdoa namun sungguh pun mereka hanya sekedar mengucapkan kata-kata yang Tuhan tidak pernah pedulikan, sebab mereka tidak berdoa dengan hati mereka. Oleh karena itu, sekali lagi Firman-Nya,”Bangsa ini memuliakan Aku dengan bibirnya, tetapi hatinya jauh daripada-Ku ” (Yes. 29:13; Mat. 15:8; Mrk. 7:6), seperti seseorang yang meminta berkat kepada Tuhan untuk persoalannya lebih dari sepuluh kali tetapi Tuhan tidak menanggapinya. Alasannya Tuhan mengatakan,”Kamu tidak sungguh-sungguh meminta kepada-Ku melainkan hanya kata-kata saja.” Jadi doa tanpa membuka hati kepada Tuhan samasekali tidak berarti karena doa merupakan Shilah (hubungan) di antara manusia dengan Tuhan. Namun demikian, ada berbagai jenis doa. Doa tertinggi adalah kasih akan Yang Ilahi, di dalamnya Anda dapat merasa kasih di antara anda dengan Tuhan tatkala berdoa. Anda mengasihi Dia dan Dia mengasihi Anda. Inilah jenis doa yang paling agung. Ada jenis doa yang lain, yaitu doa syukur, yang di dalamnya Anda dapat bersyukur atas segala hal. Anda harus merenungkan berapa kali Anda berterima kasih kepada Tuhan dalam hidup Anda atas kasih dan kemurahan-Nya dalam setiap detik hidup Anda. Poin ini merupakan salah satu yang paling yang penting dalam berdoa. Mengapa kita bersyukur kepada Tuhan? Sebab Dia melindungi kita, menolong kita, menjaga kita, menerima kita kepada-Nya, dan membawa kita pada saat ini. Apakah Anda sungguh-sungguh berterima kasih kepada Tuhan karena Dia melindungi Anda? Apakah Anda merenungkan bagaimana Dia melindungi Anda? Atau Anda hanya mengatakan kata-kata tapi hati Anda tiada bersyukur sungguh-sungguh akan semua anugerah-Nya? Apakah Anda berterima kasih kepada Tuhan karena Dia membawa Anda sampai pada saat ini? Apakah Anda hanya sekedar berkata-kata di bibir? Bagaimana tentang Dia yang menjaga Anda dan menerima Anda kepada-Nya? Apakah Anda mengingat situasi-situasi dimana Tuhan melindungi Anda, menjaga Anda, dan menerima Anda? Banyak orang hanya peduli tentang doa permintaan atau permohonan yang di dalamnya mereka menyampaikan permintaan-permintaan pribadi mereka. Romo-Romo Santo sudah mengkritik hal ini dengan mengatakan,”Jangan memulai doa Anda dengan permintaan, sebab dengan demikian akan mencondongkan Anda pada kebiasaan yang tidak berdoa kecuali jika Anda ada permintaan-permintaan. Ada jenis lain dari doa yaitu doa permenungan, yang di dalamnya Anda berdiri di hadapan Tuhan dan berterima kasih kepada-Nya dengan merenungi segala sesuatu yang Dia sudah perbuat dalam hidup Anda. Anda mengatakan,”Ya Tuhan Yang Maha Baik, terima kasih banyak karena telah menganugerahkan bagiku segala hal. Ya Tuhanku Yang Maha Pengampun, terima kasih karena Engkau telah mengampuni dosa-dosaku yang telah melawan Engkau. Terima kasih ya Tuhan sebab Engkau menolongku dalam masalah-masalah padahal aku tidak melaksanakan perintah-Mu. Masalah yang mungkin paling sering terjadi adalah bahwa kita berdoa tanpa mencapai makna kedalaman doa karena hanya sebatas sampai pada kata-kata maupun pikiran-pikiran. Barangkali Anda berdoa untuk diri sendiri dan untuk orang lain. Apakah anda sungguh-sungguh berdoa? Apakah seseorang bersabar saat dia berdoa atau justru tergesa-gesa? Bagaimana anda berdoa? Satu nasihat berdoa ketika Anda bangun tidur di pagi hari, karena itu kesempatan dimana pikiran masih jernih belum terisi banyak hal sehingga pada saat itu Anda dapat berdoa kepada Tuhan dengan hati yang terarah. Katakanlah apa pun yang Anda ingin Dia dengarkan dan teruslah berdoa dengan makna yang terdalam. Kemudian bukalah hati Anda kepada Tuhan dan katakanlah kepada-Nya segala sesuatu yang ingin Anda sampaikan. Jika Anda membutuhkan suatu anugerah maupun rahmat khusus, Anda bisa meminta kepada-Nya. Jika Anda ingin berdoa bagi permasalahan yang dialami seseorang, Anda pun dapat memintakannya. Jika Anda juga ingin, Anda juga dapat meminta kepada-Nya untuk masalah-masalah Negara. Yang terpenting adalah dalam berdoa itu harus disertai kesadaran, pengetahuan, dan pemahaman tentang kata-kata apa saja yang kita sampaikan kepada Tuhan, karena kita berbahasa Arab maka hendaknya kita menggunakan bahasa Arab yang kita pahami saat berdoa dan kepada umat Kristiani dari bangsa-bangsa lain hendaklah mereka menggunakan bahasa yang mereka pahami saat berdoa kepada Tuhan karena bahasa ibu akan lebih akrab dan membuat Anda berdoa dengan pengertian dan hati yang terarah kepada Tuhan. Saudara-Saudariku Terkasih, akhirnya dengan semua itu, ketahuilah bahwa ada doa-doa yang diterima oleh Tuhan dan ada pula doa-doa yang tidak diterima oleh Tuhan, hal itu nampak sebagaimana sering kita katakan,"Ya Tuhan terimalah doaku, berkatilah aku ya Tuhan, dengarlah suara permohonanku ya Tuhan, kabulkanlah doaku ya Tuhan." Ya tidak semua doa diterima, sebagaimana yang telah saya sampaikan terkait doa yang hanya di bibir maupun di pikiran dan tidak membangkitkan hati kepada Tuhan! Oleh karena itu nasihat bagi Anda agar doa Anda diterima oleh-Nya, agar Anda mencapai hakikat daripada doa. Ingatlah perkataan saya baik-baik! Berdoalah dengan kerendahan hati, berdoalah dengan hati yang penuh syukur, berdoalah dengan kesadaran, berdoalah dengan pengertian/pemahaman akan setiap kata yang Anda ucapkan, berdoalah dengan kedalaman hati. Mintalah hati yang murni dan penuh pertobatan kepada TUHAN. Ingatlah, orang yang sukses dalam doanya adalah orang yang ketika berdoa merasakan kekuatan dari Tuhan, orang yang sukses dalam doanya adalah orang yang tatkala berdoa merasakan kekudusan, orang yang sukses dalam doanya adalah orang yang pada saat berdoa menerima berkat karena doanya, orang yang sukses dalam doanya adalah orang yang sukses dalam pertobatannya, orang yang sukses dalam doanya adalah orang yang ketika berdoa merasakan Hadirat-Nya. Semoga Tuhan selalu menyertai Anda dan membuat Anda berdoa secara benar sehingga mencapai hakikat maupun makna yang terdalam dari berdoa.
Kemuliaan kepada Allah Tritunggal Maha Kudus sepanjang segala abad. Amin.