Kamis, 14 Oktober 2021

NAMA SANG PENCIPTA

Assalaamu ma'a jamii'akum wa Mahabbatu wa Ni'matu Robbunaa wa Mukhollishunaa Yasuu'al Masiihi wa Kholaashuh (Semoga damai sejahtera, cinta, dan kasih karunia Tuhan dan Juruselamat kita Yesus Kristus serta keselamatan daripada-Nya menyertai kamu sekalian)☩.

Mengapa di dalam terjemahan Alkitabul Muqoddas kita ada kata TUHAN, Tuhan, Allah, TUHAN ALLAH, TUHAN Allah, Tuhan ALLAH, Tuhan Allah? Mana kata-kata terjemahan yang berasal dari NAMA SANG PENCIPTA dan SEBUTAN/GELAR SANG PENCIPTA?

Begini→

Bismil Âb wal Ibn war Rûhul Qudus, Al-Ilahil Wâhid. Âmîn.

1. LORD/TUHAN (semuanya kapital), diterjemahkan dari kata Ibrani יָהּ - YAH dan יְהוָה - YHWH (NAMA SANG PENCIPTA).


2. Lord/Tuhan, diterjemahkan dari kata אֲדֹנָי - ADONAY dan kata Yunani κυριος – KURIOS (SEBUTAN SANG PENCIPTA).


3. God/Allah, diterjemahkan dari kata אֵל - EL , אֱלֹוהַּ - ELOAH, dan אֱלֹהִים - ELOHIM, serta kata Yunani θεος - THEOS (SEBUTAN SANG PENCIPTA).


Note:

Kata "GOD/ALLAH" (semuanya kapital) tidak pernah berdiri sendiri, hanya ditemukan dalam gabungan kata seperti di bawah ini→


Kombinasi kata-kata di atas:


1. LORD GOD/TUHAN ALLAH (semuanya kapital), dari kata YAH YHWH (NAMA SANG PENCIPTA). Kalangan Rabinik Yudaisme membacanya/mengucapkannya: YAH 'ADONAY


2. LORD God/TUHAN Allah (TUHAN huruf kapital), dari kata YHWH ELOHIM (GABUNGAN NAMA SANG PENCIPTA DAN SEBUTAN SANG PENCIPTA). Kalangan Rabinik Yudaisme mengucapkannya 'ADONAY ELOHIM'.


3. Lord GOD/Tuhan ALLAH (ALLAH huruf kapital), dari kata 'ADONAY YHWH'. Kalangan Rabinik Yudaisme mengucapkannya ADONAY ELOHIM.


4. Lord God/Tuhan Allah, dari kata 'ADONAY ELOHIM'. Kalangan Rabinik Yudaisme mengucapkannya ADONAY ELOHIM.


Note:

Kalangan Rabinik Yudaisme mengucapkan ADONAY jika menemukan TETRAGRAMMATON/PROPER NAME/NAMA DIRI SANG PENCIPTA 'YHWH' sehingga angka 2 sampai dengan 4 di atas sama pengucapannya, yakni 'ADONAY ELOHIM'.


Khusus point 3, kata 'YHWH' dibaca oleh mereka dengan 'ELOHIM' karena mereka tidak boleh mengucapkan kata 'ADONAY' dua kali.


Jika semisal dalam referensi-referensi iman kita di Alkitabul Muqoddas, DKV, KGK, IMAN KATOLIK, Puji Syukur, dan buku-buku liturgi Gereja yang lain, dst kita menemukan kata-kata seperti di atas, maka kita dapat membedakan mana kata-kata yang berasal dari NAMA DIRI SANG PENCIPTA dengan kata-kata yang berasal dari SEBUTAN/GELAR SANG PENCIPTA. YHWH adalah NAMA DIRI SANG PENCIPTA dan EL/ELOAH/ELOHIM/ALLAH/THEOS/GOD yang dalam bahasa Aramnya 'Alaha/Aloho' adalah SEBUTAN/GELAR SANG PENCIPTA yang bermakna Dia yang disembah/Sang Sesembahan/Sesembahan. Tapi saya rasa dalam buku-buku referensi iman kita, pembedaan ini tidak sejelas di dalam Alkitabul Muqoddas. Tapi paling tidak kita tahu bahwa kata Arabik 'Allah' yang secara etimologi berasal dari definite article kata 'Al/The' dan 'Ilah/God' ini bukanlah NAMA SANG PENCIPTA kita, melainkan SEBUTAN/GELAR bagi SANG PENCIPTA kita. Dan yang harus kita ingat bahwa di dalam pilar iman tertinggi kita disamping Magisterium dan Tradisi Suci, yakni Alkitabul Muqoddas Ibrani dan Yunani di dalamnya sesungguhnya hanya kita jumpai kata-kata berikut: YHWH, ADONAY/KURIOS dan EL/ELOAH/ELOHIM/THEOS. Tidak ada kata 'Allah' di dalamnya. Kata 'Allah' berawal dari adanya orang-orang Arab/etnis Arab yang menjadi Kristen di Hari Pentakosta karena takjub atas keajaiban karya Roh Kudus yang dialami oleh Para Rasul dan umat beriman perdana (Kis. 2:1-47). Namun jika kata 'Allah' dipaksakan sebagai proper nama/nama diri, maka dalam pandangan umat Kristen Arab namanya adalah "LAH". Perbandingan katanya dengan kata-kara Arabik yang lain sebagai berikut:


اَللَّهِ= Allah/Al-Lah


اَللَّاوِيِّينَ= Allawiyyiin/Al-Lawiyyiin


اَلتَّكْوِينُ= Attakwiin/At-Takwiin


Namun jika Lam setelah Alif masing-masing dihidupkan dengan Lam mati berarti menjadi Al-Llah, Al-Llawiyyin, Al-Ttakwin. Namun jika masing-masing alif, lam mati, dan syaddah/tasydidnya dibuang maka menjadi kata Lah, Lawiyyin, dan Takwin. Inilah bukti bahwa kata "Allah" sejatinya bukan nama diri, sebab terlihat jelas polanya sama dengan kata sebutan yang lain. Apalagi diperkuat dengan pemaknaan umat Kristen Arab yang sejatinya lebih berhak atas kata ini juga tidak memaknainya sebagai nama. Namun sekali lagi jika diasumsikan sebagai nama diri, berarti NAMANYA ADALAH "LAH", sebab huruf alif, lam mati, dan syaddah/tasydidnya yang menjadikan kata Al, At, Asy, Ash, dst adalah kata sandang sebagaimana juga kata At -Takwiin yang mana At-nya adalah kata sandang. Maka hanya menjadi kata "Takwiin" saja atau Al-Lawiyyiin menjadi Lawiyyiin saja.


Sekarang pertanyaannya, jika kata 'Allah' memang bukanlah nama diri Sang Pencipta melainkan sebutan. Tapi apakah umat Kristen berhak menggunakannya? Tentu. Tidak ada seorang pun yang bisa melarang umat Kristen. Bisakah umat Muslim melarang kita menggunakannya karena itu diimani oleh mereka sebagai nama diri sesembahannya? (Sebagaimana contoh yang terjadi di Malaysia dimana pemerintah ikut andil dalam pelarangan umat Kristen untuk menggunakan kata 'Allah'). TETAP TIDAK ADA YANG BISA MELARANG UMAT KRISTEN, sebab apa? Hampir 700 tahun sebelum Islam/Muslim ada di muka bumi ini, umat Kristen Arab sudah terlebih dahulu menggunakan kata 'Allah' sebagai sebutan untuk Sang Pencipta dan menggunakan budaya-budaya Arab untuk mengungkapkan imannya. Maklum umat Kristen sudah ada pada abad ke-1, sedangkan kaum Islam ada pada abad ke-7. Jika demikian egois donk umat Kristen karena semuanya diklaim? Tidak diklaim tapi ini adalah fakta bahwa KEKRISTENAN memiliki sejarah panjang dengan kekayaan budaya dan bahkan inkulturasi dengan budaya bangsa-bangsa di dalam mengungkapkan imannya. Oleh karena itulah secara iman bagaimana kita tidak bangga sebagai 'seorang Kristen' (entah apalah Gereja maupun Denominasi Anda: Katolik, Ortodoks Oriental, Ortodoks Timur, Asiria dari Timur maupun Protestan/Reformasi) dan kita pun juga bangga atas kekayaan/keragaman akan budaya iman kita.


Wassalaamu ma'a jamii'akum wa Mahabbatu wa Ni'matu Robbunaa wa Mukhollishunaa Yasuu'al Masiihi wa Kholaashuh (Semoga damai sejahtera, cinta, dan kasih karunia Tuhan dan Juruselamat kita Yesus Kristus serta keselamatan daripada-Nya menyertai kamu sekalian)☩.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.