Syalom aleikhem...
Pada kesempatan ini saya hendak berbagi sebuah kesaksian iman dari seorang paman yang berinisial HS. Kesaksian ini berdasarkan kisah nyata dan saya ceritakan sebagaimana adanya, sebab dalam iman Kristen ditekankan oleh Firman Tuhan bahwa jika ya hendaklah katakan ya dan jika tidak hendaklah katakan tidak, lebih dari pada itu berasal dari si jahat [iblis/syayathin/syaithon/setan/para malaikat yang jatuh] (Mat. 5:37). Baiklah tidak perlu panjang lebar dalam saya berkata, langsung saja saya mulai kesaksiannya, semoga menjadi barokah (blessing) bagi Saudara-Saudari sekalian.
Kesaksian ini datang dari seorang paman Kristen dari Gereja Katolik yang berinisial HS. Paman HS adalah seorang sopir mobil COLT yang mengantar anak-anak SMP ke sekolah. Setiap pagi hari paman ini selalu menerima tanggung jawab untuk membawa anak-anak sampai di sekolah yang dituju dengan selamat. Tugas dan pekerjaan sebagai sopir dilakukan oleh Beliau dengan penuh cinta dan tanggungjawab. Biasanya anak-anak yang naik mobil tidak hanya di dalam mobil saja, tapi juga ada banyak yang di atas mobil. Itu sudah menjadi kebiasaan semua sopir di situ, besar tanggungjawab maupun resikonya. Setiap pagi sebelum memulai pekerjaannya, sekitar jam setengah 6, seperti biasa paman HS sudah ada di dalam mobil, sebagai seorang Kristen yang Katolik Paman HS selalu melakukan kebiasaan orang Katolik yaitu berdoa sebelum bekerja untuk mengucap syukur, memuliakan, dan memohon perlindungan dan keselamatan dari Tuhan Yang Maha Kasih. Setelah itu barulah paman HS mulai memanaskan mesin mobilnya dan siap bekerja mengangkut anak-anak. Seperti itulah rutinitas yang dikerjakan oleh Paman HS setiap hari. Oya perlu diketahui, mobil COLT paman HS ini bisa dibilang unik, karena apa? Karena di kaca belakang mobil Beliau digambarkan seekor ikan paus besar dan disamping bodi mobil Beliau diberi tulisan huruf kapital "PAUS 144", sebuah ungkapan iman yang berarti bahwa Beliau ndherek Gusthi (mengikut Tuhan) melalui Gereja yang didirikan oleh YESUS melalui Rasul Petrus yang diperintahkan Tuhan sebanyak tiga kali untuk menggembalakan umat-Nya, dan yang mana tugas penggembalaan Sang Rasul dilanjutkan oleh penerusnya/Uskup Roma yang dipanggil Paus=Pater (Bdk. Mat. 16:18, Yoh. 21:15-19). Sedangkan bilangan 144 bermaksud 144.000, yaitu bilangan/jumlah orang-orang yang ditebus pertama oleh Tuhan, yaitu mereka yang kelak di akhir zaman akan berdiri bersama Anak Domba (YESUS) dan mereka adalah orang-orang yang tidak mencemarkan tubuhnya dengan perempuan. Mereka murni sama seperti perawan. Mereka adalah orang-orang yang mengikuti Anak Domba itu ke mana saja Ia pergi. Mereka yang disebut tebusan sulung dari antara manusia sebagai korban-korban bagi Allah dan Anak Domba (Why. 14:1-5). Lalu tentang apakah kesaksiannya? Tentang terhindar dari kecelakaan karena kuasa kasih Tuhan.
Suatu hari di pagi hari jam setengah 6, seperti biasa paman HS sudah ada di dalam mobil COLT untuk berdoa. Kemudian Beliau mulai memanaskan mesin mobilnya dan siap untuk bekerja. Naiklah semua anak-anak SMP di dalam dan di atas mobil dan kemudian berjalanlah mobil paman HS. Tiba-tiba di tengah jalan tatkala hendak sampai di sebuah tikungan yang tajam (Ngijo) terlintas bisikan yang sangat jelas,"HS berhenti dulu." Paman HS seketika menghentikan mobilnya. Semua anak-anak SMP yang tidak mengerti kenapa mobil dihentikan bertanya kepada Paman HS,"Paman kenapa berhenti?" Paman HS menjawab,"Sudah tunggu saja sebentar." Tiba-tiba dari arah yang berlawanan dari tikungan tersebut ada mobil dengan kecepatan tinggi yang nylonong makan jalan. Melihat hal itu sontak Paman HS sangat bersyukur dan memuji Tuhan dalam hati atas pertolongan Tuhan. Anak-anak SMP seketika takjub dan berkata,"Wah paman HS sungguh hebat bisa tahu akan ada mobil yang mau nabrak. Jika tidak berhenti sejenak kecelakaanlah kita semua". Paman HS menjawab,"Gusthi sing hebat (Tuhan yang hebat)." Anak-anak SMP menjawab lagi,"Ah paman HS bisa saja. Dasar tukang kotbah, hhehe...." (Paman HS memang sering memberi pitutur (nasihat/wejangan/petuah kepada anak-anak). Oya perlu diketahui waktu itu semua yang naik mobil Paman HS adalah non-Kristen. Maklum murid Kristennya hanya ada 3 orang.
Ada juga pengalaman dari Paman HS yang luarbiasa. Ini terkait kuasa Tuhan dalam Tanda Salib ('Alamatish Sholib) yang dibuat oleh seorang yang sungguh beriman. Tatkala itu Paman HS sedang dalam perjalanan pulang dari rumah tunangannya di Magetan sekitar jam 12 malam. Rute perjalanan pulang dari rumah tunangannya ke rumah Beliau melewati jembatan yang terkenal gelap dan angker. Jembatan tersebut dinamai "Jembatan Nganjir". Di jembatan tersebut sering terjadi kecelakaan bahkan pernah terjadi seorang perempuan bunuh diri dengan melompat dari jembatan tersebut. Bahkan saya pun pernah melihat sebuah mobil mengalami kecelakaan yang nyaris jatuh ke jurang di dekat jembatan tersebut. Di situlah pengalaman Paman HS berawal dengan kuasa Tanda Salib ('Alamatish Sholib). Dalam perjalanan itu tatkala Beliau hendak melewati Jembatan tersebut, tiba-tiba klakson sepeda motor Beliau berbunyi sendiri tidak bisa dimatikan. Ketika Paman HS tiba di Jembatan Nganjir, Beliau berhenti sejenak bermaksud membenahi klakson sepeda motor tersebut. Pengalaman mistis pun dimulai, ketika Beliau sedang membenahi klakson, tiba-tiba dari kegelapan sungai yang masih nampak remang-remang, ada sesosok tangan yang mendekat. Tangan tanpa tubuh. Melihat hal tersebut Paman HS menghentikan aktifitasnya dan melihat sesosok tangan tersebut. Sesosok tangan tersebut semakin mendekat seakan ingin mengajak bersalaman dengan Beliau. Melihat hal itu Paman HS dengan tenangnya memejamkan mata dan membuat Tanda Salib dan di dalam hati Beliau berkata"Dalam Nama Bapa dan Putra dan Roh Kudus. Amin" (Mat. 38:19). Kemudian Paman HS membuka mata dsn bermaksud menyalami sesosok tangan tersebut. Tapi entah mengapa sesosok tangan tersebut tiba-tiba mundur hingga menghilang di dalam kegelapan. Setelah itu klakson sepeda motor Paman HS normal kembali dan Beliau melanjutkan perjalanan pulang.
Paman HS kini telah tiada. Beliau kembali ke Rumah Bapa pada Maret tahun 2019 silam karena sakit yang dialaminya. Banyak pengalaman-pengalaman rohani Beliau bersama Tuhan. Beberapa bulan sebelum Beliau meninggal ada juga pengalaman rohani yang Beliau ceritakan kepada saya. Pengalaman rohani tersebut terjadi tatkala Paman HS sedang dalam mengikuti peribadatan di gereja Magetan. Tatkala di tengah peribadatan itulah Beliau melihat dari Salib yang menempel pada dinding keluar air terjun yang sangat indah. Dan yang mana air terjun tersebut serasa tercurah atas umat dan menyegarkan mereka dikala sedang memuji dan memuliakan Tuhan. Paman HS adalah pribadi yang luarbiasa. Kendatipun dalam hidup Beliau ada kekurangan-kekurangan, namun imannya kepada Kristus tiada keraguan sedikitpun. Beliau beriman dengan mantapnya. Bahkan dalam hidup Beliau, Beliau berkali-kali mengalami patah hati karena hubungan asmara, sebab Beliau memilih untuk senantiasa bertahan dalam imannya dan tidak memberi sedikit ruang pun untuk kompromi dalam hal keimanan. Beliau pernah berkata kepada saya,"Jikalau semua umat manusia di bumi ini meninggalkan YESUS, namun aku tetaplah seorang Kristen!!!" Tegas Beliau dengan berapi-api dan dilanjutkan petuah-petuah Beliau yang menguatkan iman saya. Paman HS ketika sedang terbaring tidak berdaya di RS pun tetap memaknai sakitnya dengan iman, dengan berkata,"Tuhan YESUS baik!" Dan swargi Beliau berkata pada saya,"Beginilah jikalau seseorang sekuat apapun sedang diberikan sakit oleh Tuhan. Ia tidak berdaya". (Oleh karenanya tidak semesthinya manusia itu merasa hebat dan jumawa).
Demikian kisah-kisah nyata ini saya bagikan. Sungguh ajaib dan nyata penyertaan dan kasih Allah kita. Halleluyah!!! Tuhan saja begitu mengasihi orang yang berdosa dan jauh daripada-Nya, apalagi kepada mereka yang tekun dan setia mengasihi-Nya serta selalu melibatkan-Nya dalam setiap detik hidupnya. Kemuliaan kepada Allah Tritunggal Maha Kudus selamanya. Amin.
BERKAH DALEM......
Minggu, 19 Juli 2015
KESAKSIAN SOPIR YANG DIKASIHI TUHAN
ﺑﺎﺳﻢ ﺍﻵﺏ ﻭﺍﻻﺑﻦ ﻭﺍﻟﺮﻭﺡ ﺍﻟﻘﺪﺱ، ﺍﻹﻟﻪﺍﻟﻮﺍﺣﺪ، ﺁﻣﻴﻦ
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.