Bukan Yahweh Bukan Pula Allah tapi YHWH (YHVH)
Bismil Âb wal Ibn war Rûhil Qudus, Al-Ilahil Wâhid. Âmîn†
السّلام معكم ومحبّة ونعمة ربّنا ومخلّصنا يسوع المسيح وخلاصه☨
Saudara-saudariku yang terkasih dalam Kristus, pada kesempatan ini saya hendak meluruskan tentang Nama Sang Pencipta seturut iman Kristiani kita. Belakangan ini ramai diantara orang-orang Kristen berdebat tentang siapakah Nama Sang Pencipta langit dan bumi itu¿ Ada sekelompok umat Kristen yang mati-matian membela bahwa Nama Sang Pencipta itu seturut Alkitabul Muqoddas adalah YHWH (YHVH) yang mereka tulis 'Yahweh' dan menolak kata 'Allah' dalam terjemahan Alkitabul Muqoddas. Ada pula sekelompok orang Kristen yang secara mati-matian mempertahankan kata 'Allah' di dalam Alkitabul Muqoddas dan menolak Nama Sang Pencipta adalah YHWH dengan alasan bahwa Nama YHWH juga dipakai untuk memanggil nama berhala di dalam Alkitabul Muqoddas dan yang mana diluar Alkitabul Muqoddas juga dipakai oleh komunitas kaum pagan untuk memanggil berhalanya. Lalu bagaimanakah kita menjelaskan hal ini? Siapakah sejatinya Nama Sang Pencipta? Singkatnya penulis secara tegas menolak nama yang ditulis dan dilafalkan sebagai 'Yahweh' tetapi juga tidak anti kata dengan kata 'Allah sebagai gelar/sebutan bagi Sang Pencipta tapi bukan dalam makna Nama Diri Sang Pencipta. Nama Diri Sang Pencipta bukan Yahweh bukan pula Allah. Lalu???
Alkitabul Muqoddas Ibrani dari Para Nabi tidak pernah di dalamnya tertulis Nama Sang Pencipta adalah Yahweh ataupun Allah, melainkan dengan 4 HURUF KONSONAN IBRANI 'YHWH (YHVH)'. Nama 'YHWH' adalah Nama Sang Pencipta yang mana Nama Suci ini adalah Nama yang ditegaskan oleh Sang Pencipta sendiri dan yang mana Sang Pencipta sendiri mewahyukannya kepada Nabi Musa (Bdk. Kel. 3:15; 20:7; Yes. 42:8). Demikian bunyi ayat-ayatnya→
Selanjutnya berfirmanlah Sang Sesembahan kepada Musa: "Beginilah kaukatakan kepada orang Israel: YHWH, ILAH nenek moyangmu, ILAH Abraham, ILAH Ishak dan ILAH Yakub, telah mengutus aku kepadamu: itulah nama-Ku untuk selama-lamanya dan itulah sebutan-Ku turun-temurun"
(Keluaran 3:15)
"Jangan menyebut nama YHWH, sesembahan/ilahmu, dengan sembarangan, sebab YHWH akan memandang bersalah orang yang menyebut nama-Nya dengan sembarangan"
(Keluaran 20:7)
"Aku ini YHWH, itulah nama-Ku; Aku tidak akan memberikan kemuliaan-Ku kepada yang lain atau kemasyhuran-Ku kepada patung"
(Yesaya 42:8)
Ini hanya sebagian kecil dari ayat-ayat Alkitabul Muqoddas yang berkaitan dengan NAMA YHWH. Sungguh pun di dalam Alkitabul Muqoddas berhamburan sangat banyak NAMA SANG PENCIPTA/SANG SESEMBAHAN/TUHAN (PENGUASA) SEMESTA ALAM, YAKNI 'YHWH'.
Para pemuja Nama Yahweh menegaskan bahwa Nama Yahweh adalah pelafalan dari Nama YHWH. Penulis tidak setuju, sebab sejak pembuangan umat Israel ke Babel tidak ada seorang pun yang tahu lagi bagaimana melafalkan NAMA SUCI YHWH secara benar 100%, melainkan umat Israel memanggil Sang Pencipta dengan kata 'Adonay (Tuanku)' atau pun 'Ha-Shem (Sang Nama)'. Selain tidak tahu bagaimana melafalkannya, mereka juga merasa tidak layak untuk memanggil/mengucapkan Nama YHWH karena dosa-dosanya. Itulah sebabnya hingga saat ini umat Yahudi tatkala membaca Alkitabul Muqoddas Perjanjian Lama Ibrani berjumpa dengan lafadz/tulisan 'NAMA YHWH' dibacanya dengan kata Adonay ataupun Ha-Shem. Jika umat Yahudi saja yang telah ada sebelum tahun masehi tidak tahu bagaimana cara melafalkan NAMA SUCI tersebut, maka apakah lantas umat Kristen yang hidup pada tahun masehi mengetahui cara melafalkan NAMA TERSEBUT secara benar? Misal 'Yahweh'??? Saya rasa umat Kristen juga tidak tahu pelafalan apa yang benar, sebab banyak pula pentolan umat Kristen yang silang pendapat dengan melafalkannya sebagai Yahwe, Yehuwa, Yehuwah, Jehova, Jehovah, dst. Manakah yang benar??? Tidak ada yang tahu. Dengan demikian pemuja nama yahweh masa kini pun juga bukan PENEGAK NAMA 'YHWH', karena memang tidak ada seorangpun yang tahu bagaimana melafalkan Nama Suci tersebut. Maka lebih baik seturut YESUS, kita cukup memanggil-Nya TUHAN/KURIOS/ROBB tapi di dalam Alkitabul Muqoddas Perjanjian Lama haruslah tetap tertulis 'YHWH (YHVH)'. Penulis sangat sangat sangat percaya bahwa NAMA SANG PENCIPTA itu adalah 'YHWH', namun Nama ini sekali lagi tidak ada seorang pun yang tahu bagaimana cara melafalkannya. Tapi nanti di akhir zaman di Kerajaan Sorga, penulis teramat percaya bahwa umat akan mengetahui sejatinya NAMA SANG PENCIPTA sebagaimana di dalam Kitab Ru'ya Yuhanna (Wahyu), yang mana Nama-Nya ada di dahi setiap umat pilihan (why. 14:1; 22:4), who knows¿
Lalu bagaimana menanggapi orang-orang yang mempertahankan kata 'Allah' di dalam Alkitabul Muqoddas terjemahan? Penulis rasa penggunaan kata 'Allah' sejauh digunakan sebatas sebagai sebutan dan BUKAN NAMA DIRI SANG PENCIPTA tidak ada masalah, sebab kata 'Allah' juga telah digunakan oleh umat Kristen Arab jauh sebelum munculnya agama Islam pada abad ketujuh sebagai sebutan yang sebanding dengan kata 'Elohim/Alaha/Aloho/Theos/God/Tuhan/Dia yang disembah/Sang Sesembahan/Sesembahan. Romo Al-Baba Syinudah Ats-Tsalits Nazhir Jayd Rofail, Penerus Rasul Markus ke-117 dari Kanisat al-Qibthiyyah al-Urtsudzukiyyah (Gereja Ortodoks [Oriental] Koptik) dalam khutbahnya juga pernah menegaskan bahwa kata 'Allah' itu sama dengan God dan bukan Nama.
Kelompok kata-kata sebutan, yakni Elohim/Alaha/Aloho/Allah/Ilah/Theos/God/Tuhan/Dia yang disembah/Sang Sesembahan/Sesembahan) ini adalah tentang jati diri Sang Pencipta bukan tentang Nama Diri Sang Pencipta, sebagaimana misalnya jati dirinya adalah manusia dan salah satu manusia memiliki nama 'Joko'. Begitu pula Jati Diri Sang Pencipta adalah Elohim/Alaha/Aloho/Allah/Ilah/Theos/God/Tuhan/Dia yang disembah/Sang Sesembahan/Sesembahan dan Elohim/Alaha/Aloho/Allah/Ilah/Theos/God/Tuhan/Dia yang disembah/Sang Sesembahan/Sesembahan itu MEMILIKI NAMA DIRI YAKNI 'YHWH'.
Elohim/Alaha/Allah/Ilah/Theos/God/Tuhan/Sang Sesembahan/Sesembahan adalah kata umum dan BUKAN NAMA. UMAT KRISTEN ARAB YANG SEJAK SEMULA MENGENAL DAN MENGGUNAKAN KATA 'ALLAH' PUN MENYATAKAN BAHWA KATA 'ALLAH' MEMANG BUKAN NAMA, maka wajar jika KATA-KATA/SEBUTAN UMUM ITU dapat disematkan pada SANG SESEMBAHAN SEJATI dan dapat pula disematkan pada sesembahan-sesembahan palsu, tapi tidak semesthinya untuk NAMA SUCI 'YHWH'. NAMA SUCI YHWH HANYA KHUSUS UNTUK NAMA DIRI SANG PENCIPTA.
Jelasnya perbedaan diantara sebutan dan nama begini→
1. Elohim/Alaha/Aloho/Allah/Theos/God/Ilah/Tuhan/Sang Sesembahan/Sesembahan SEJATI NAMA-NYA 'YHWH'.
2. Elohim/Alaha/Aloho/Allah/Theos/God/Ilah/Tuhan/Sang Sesembahan/Sesembahan PALSU bangsa-bangsa memiliki banyak namanya, misal: Osis, Osiris, Zeus, Artemis, Baal, Ra, Asyera, dst. Walaupun semua itu sejatinya bukanlah Sesembahan Sejati, sebab sejatinya tidak ada berhala di dunia dan tidak ada sesembahan lain dari pada Sesembahan yang esa (Kor. 8:4), yakni YHWH yang Esa, yang mana dalam Dzat keesaan-Nya itu berdiam secara kekal Firman (YESUS) dan Ruh-Nya. Hanya Dialah SANG SESEMBAHAN SEJATI. Una substantia Tres Personae discresi non separate, distinsti non divisi.
Jadi sekali lagi tidak masalah jikalau kita menggunakan kata 'Allah' di dalam Alkitabul Muqoddas, namun jika itu hanya sebatas sebagai sebutan dan bukan nama sebagaimana umat Kristen Arab. Setiap Kristen hendaknya menyatakan bahwa Nama Sang Pencipta yang digelari Bapa itu adalah 'YHWH' (YHVH)'. Nama ini teramat sakral dan suci, sebab disampaikan/dinyatakan/diwahyukan oleh Sang Pencipta sendiri dan yang mana Sang Pencipta mewahyukannya kepada Nabi Musa bagi kita umat-Nya.
Kemudian kaum yang mempertahankan kata 'Allah' atau pecinta kata 'Allah' menyalahpahami dan cenderung menghujat NAMA SUCI YHWH dengan mengatakan bahwa Nama YHWH itu bukan Nama Sang Pencipta yang sejati melainkan juga nama berhala, iblis maupun genderuwo, sebab Nama tersebut digunakan pula oleh sebagian umat Israel pemberontak untuk memanggil patung anak lembu tuangan (iblis) yang dibuat oleh Imam Harun karena paksaan (Kel. 32:4-5) dan seturut inskripsi/prasasti kuno NAMA SUCI YHWH juga digunakan oleh komunitas kaum pagan untuk memanggil berhalanya. Oleh sebab itu pertanyaannya, benarkah NAMA YHWH bukan NAMA SANG PENCIPTA???
Saya tegaskan sekali lagi bahwa NAMA SUCI 'YHWH' sejak awal adalah Nama Sang Pencipta yang sejati yang ditegaskan oleh Sang Pencipta sendiri dan Sang Pencipta mewahyukan NAMA SUCI ini kepada Nabi Musa dan NAMA SUCI ini dikuatkan oleh Para Nabi, Para Nabiyah, Para Kahana/Kahin (Imam-Imam), Para Hakim, Para Raja Israel, dan seluruh umat pilihan. Jawabannya begini→
Nama Suci Sang Pencipta 'YHWH' yang diduga barangkali saja berasal dari sebagian pemberontak Israel atau dari komunitas pagan itu dikarenakan PENYELEWENGAN. Bukan berarti NAMA SUCI itu berasal dari berhala atau dari sebagian pemberontak Israel maupun dari komunitas kaum pagan. Tidak samasekali! Pertama, berhala patung anak lembu tuangan yang dipanggil 'YHWH' itu konteksnya pada waktu itu beberapa umat Israel tidak sabar menanti Nabi Musa turun gunung, yakni dari Gunung Sinai dalam proses menerima hukum-hukum Sang Pencipta YHWH. Sangka mereka Nabi Musa sudah mati. Makanya beberapa umat Israel memberontak dan memaksa Imam Harun kakaknya Nabi Musa untuk membuat patung anak lembu tuangan. PATUNG ANAK LEMBU TUANGAN TERSEBUT KARENA KEKURANG-AJARAN SEBAGIAN UMAT ISRAEL DINAMAI 'YHWH'. Laku kelewat batas sebagian umat Israel pemberontak yang menamakan YHWH ke patung anak lembu tuangan itu bukan berarti NAMA SUCI YHWH berasal dari berhala patung anak lembu tuangan maupun dari sebagian pemberontak Israel. Nama YHWH tidaklah berasal dari nama berhala oleh ulah ngawur sebagian umat Israel yang melakukan pemberontakan itu, BUKAN SAMASEKALI! SEKALI LAGI NAMA SUCI YHWH SEJAK AWAL BERASAL DARI SANG PENCIPTA SENDIRI YANG OLEH-NYA DIWAHYUKAN KEPADA NABI MUSA SAUDARA IMAM HARUN DAN NABIYAH MIRYAM jauh sebelum terjadinya tragedi patung anak lembu tuangan. Sekali lagi, penggunaan NAMA SUCI ke patung anak lembu tuangan itu dikarenakan PENYELEWENGAN oleh beberapa umat Israel yang memberontak terhadap Imam Harun, sehingga karena itulah Nama Suci 'YHWH' yang awalnya dinyatakan kepada Nabi Musa disematkan oleh sebagian pemberontak Israel ke patung berhala yang hina dina tersebut. 'YHWH' Pencipta langit dan bumi oleh sebagian pemberontak Israel tersebut DIKLAIM/DIANGGAPKAN SECARA NGAWUR/LANCANG sebagai patung anak lembu tuangan (Penulis mengatakan sebagian karena pada masa itu tidak semua umat Israel berlaku demikian). Jelas penyelewengan ini tidak berarti YHWH itu berhala, tidak ada berhala YHWH, melainkan PRIBADI YHWH dan NAMA YHWH dianggapkan sebagai patung anak lembu tuangan oleh laku kelewat batas sebagian umat Israel pemberontak tersebut.
Inilah bunyi ayat yang disalahpahami oleh Saudara Kristen pecinta kata 'Allah' dan penghujat NAMA SUCI 'YHWH' itu→
Kemudian berkatalah mereka: "Hai Israel, inilah ilahmu, yang telah menuntun engkau keluar dari tanah Mesir!" Ketika Harun melihat itu, didirikannyalah mezbah di depan anak lembu itu. Berserulah Harun, katanya: "Besok hari raya bagi YHWH!"
(Kel.32:4-5).
Seorang Kristen pecinta kata Allah tersebut menyalahpahami peristiwa penyelewengan sebagai seakan NAMA SUCI YHWH adalah berasal dari sebagian umat Israel pemberontak atau berasal dari patung yang hina dina tersebut. Sungguh logika yang cacat! Padahal pada faktanya itu adalah penyelewengan dan tetap HANYA SANG PENCIPTA YANG BERHAK ATAS NAMA-NYA (YHWH).
Sekali lagi konteksnya dalam kisah ini adalah NAMA SUCI 'YHWH' yang diperkenalkan Sang Pencipta pada Nabi Musa itu, karena DOSA KENGAWURAN sebagian umat Israel yang memberontak diselewengkan dengan disematkan pada patung anak lembu tuangan. Dan hal ini jelas bahwa NAMA SUCI YHWH MILIK SANG PENCIPTA istilahnya dicuri/diselewengkan oleh sebagian umat Israel yang memberontak, maka bukan berarti berhala anak lembu tuangan itu yang berhak atas NAMA YHWH. Semua ini karena kelakuan kurang ajar dari umat Israel pemberontak. Analoginya hal itu seperti ada sekelompok orang yang memberikan nama 'Ashraf' kepada kambingnya. Padahal awalnya nama 'Ashraf' itu berasal dari Ibu manusia yang benama Ashraf. Jadi sekelompok orang yang memakai nama 'Ashraf' untuk kambingnya itu ibaratnya nyolong hak cipta dan melakukan kengawuran dengan disematkan pada kambing. Begitu juga dalam konteks ini, sebelumnya mereka (umat Israel) sudah tahu Nama 'YHWH' awalnya dari Nabi Musa dan Nabi Musa mengetahuinya dari WAHYU SANG PENCIPTA yang telah menuntun mereka keluar dari perbudakan Mesir. TAPI karena ketegaran hatilah, Nama Suci tersebut diselewengkan oleh beberapa umat Israel dengan mengklaim anak lembu tuangan sebagai YHWH yang menuntun umat Israel keluar dari perbudakan Mesir. Intinya ini nafsu kengawuran/kelancangan beberapa umat Israel yang bermain-main dengan Nama Kudus Sang Pencipta, tapi toh mereka nantinya mendapatkan konsekuensi yang tidak main-main. Konsekuensi yang tidak main-main atas laku lancang terhadap NAMA SUCI YHWH itulah yang sangat perlu direnungkan oleh para pecinta kata 'Allah'! OLEH LAKU KELEWAT BATAS SEBAGIAN UMAT ISRAEL PEMBERONTAK ITULAH SEBABNYA MENGAPA SANG PENCIPTA YANG MAHA TAHU (YHWH) TATKALA DI GUNUNG SINAI BERSAMA NABI MUSA MENJADI MURKA dan berfirman kepada Nabi Musa: "Pergilah, turunlah, sebab bangsamu yang kaupimpin keluar dari tanah Mesir telah rusak lakunya" (Keluaran 32:7). Itulah juga mengapa nantinya Imam Harun ditegur oleh Nabi Musa, karena Beliau mengiyakan permintaan beberapa umat Israel tersebut walaupun karena paksaan. Hal itu membuat Nabi Musa yang turun gunung menjadi teramat sangat marah sehingga melemparkan kedua loh batu yang didapatnya dari Gunung Sinai. Kemudian Nabi Musa mengambil anak lembu tuangan yang dibuat mereka itu, dibakarnya dengan api dan digilingnya sampai halus, kemudian ditaburkannya ke atas air dan disuruhnya diminum oleh orang Israel (Kel. 32:20). Dan KONSEKUENSINYA ATAS DOSA TERSEBUT JELAS DAN SANGAT KERAS, dimana Nabi Musa memberi hukuman mati kepada kira-kira tiga ribu pemberontak dari bangsa Israel itu (Kel. 32:27-28). Renungkanlah hal ini wahai para Kristen pecinta kata 'Allah' dan penghujat NAMA SUCI 'YHWH'!
Sekali lagi, penyimpangan dalam Alkitabul Muqoddas oleh laku dosa sebagian umat Israel pemberontak (Kel. 32:5) tidak berarti NAMA YHWH adalah milik berhala sebab sejatinya tidak ada berhala di dunia dan tidak ada sesembahan lain dari pada Sesembahan yang esa (Kor. 8:4), yakni YHWH. Lagipula NAMA YHWH dari awal keluar dari Sang Pencipta sendiri, karena itu HANYA SANG PENCIPTALAH YANG BERHAK ATAS NAMA-NYA (YHWH). Jelas NAMA SUCI YHWH bukan berasal dari para penyeleweng, karena para penyeleweng itu pada akhirnya dihukum mati atas laku kurang ajarnya tersebut. Sekali lagi renungkanlah ini para Kristen pecinta kata 'Allah' dan penghujat NAMA SUCI 'YHWH'!
Kedua, kemudian pertanyaannya, jika NAMA SUCI YHWH HANYALAH NAMA SANG PENCIPTA mengapa diluar Alkitabul Muqoddas ada inskripsi-inskripsi atau prasasti yang menunjukkan bahwa NAMA SUCI YHWH digunakan oleh komunitas pagan??? Kasusnya sama dengan PENYELEWENGAN NAMA SUCI YHWH yang disematkan oleh sebagian umat Israel pemberontak ke patung anak lembu tuangan. Inskripsi-inskripsi diluar Alkitabul Muqoddas yang mana memberikan informasi bahwa para penyembah berhala (kaum pagan) menggunakan nama 'YHWH' untuk berhalanya, dikarenakan 'PENYELEWENGAN' juga. Sekali lagi, penyelewengan ini pun tidak berarti bahwa NAMA YHWH milik berhala, sebab orang-orang pagan ini MEMBAJAK NAMA SANG PENCIPTA sebagai nama untuk berhalanya, sedangkan SANG PENCIPTA yang sejak dari awal memiliki NAMA SUCI YHWH dan karenanya tentu hanya Dia yang berhak atas NAMA SUCI ini. Oleh sebab itu, penyelewengan ini BUKAN BERARTI ADA YHWH BENAR DAN ADA YHWH SALAH ATAU ADA BANYAK YHWH. SAMASEKALI TIDAK DEMIKIAN! YHWH HANYALAH SATU YAKNI SANG PENCIPTA! KEBENARANNYA ADALAH BAHWA NAMA SANG PENCIPTA INI DIBAJAK/DICOLONG/DISELEWENGKAN OLEH SEBAGIAN UMAT ISRAEL PEMBERONTAK DAN BEBERAPA KAUM PAGAN. Toh sejatinya tidak ada berhala di dunia dan tidak ada sesembahan lain dari pada Sesembahan yang esa (Kor. 8:4) YAKNI SANG PENCIPTA LANGIT DAN BUMI YANG BERNAMA 'YHWH'. COPYRIGHT TETAP MILIK SANG PENCIPTA LANGIT DAN BUMI, BUKAN MILIK PATUNG ANAK LEMBU TUANGAN OLEH LAKU NGAWUR SEBAGIAN UMAT ISRAEL PEMBERONTAK YANG DIHUKUM MATI DAN TIDAK PULA MILIK BERHALA-BERHALA YANG DIBUAT OLEH KOMUNITAS PAGAN. BAIK LAKU PEMBAJAKAN NAMA SUCI OLEH SEBAGIAN UMAT ISRAEL PEMBERONTAK MAUPUN OLEH KOMUNITAS PAGAN ADALAH KEKEJIAN BAGI SANG PENCIPTA. Kendatipun diselewengkan tetap logikanya NAMA YHWH HANYALAH HAK SANG PENCIPTA.
Penulis berikan lagi analogi-analogi agar semakin dipahami→
ANALOGI 1: NAMA SUCI 'YHWH' DAN TRAGEDI PATUNG ANAK LEMBU TUANGAN
Ayat ini analoginya ada seorang Bapak bernama Grat yang melakukan aksi heroik, yakni menolong 7 bocah yang hampir tenggelam di suatu sungai. Setelah menolong mereka, Pak Grat pulang ke rumahnya untuk ngopi. Namun pasca ditolong, 7 bocah tersebut melakukan perbuatan yang sangat tidak terpuji. Mereka membuat patung babi dari tanah dan kemudian patung babi tersebut dinamai oleh mereka sebagai 'Grat' dan kemudian patung tersebut diarak keliling desa sembari dipuji-puji, kata mereka,"Inilah dia Pak Grat yang agung yang telah menolong kami dari tenggelam di sungai"😂. Pertanyaannya, apakah dengan demikian lantas Pak Grat itu patung babi? Tentu tidak. Itu adalah Pak Grat palsu dan sejatinya itu tidak ada karena hanya benda mati. Pribadi Pak Grat sejatinya adalah jelas, yakni dia yang menolong 7 anak kecil tersebut dan pulang ke rumah untuk ngopi. Mendengar ulah dari 7 bocah yang ditolong itu tentu Pak Grat menjadi sangat marah😡 dan menegor anak-anak tersebut, karena sudah ditolong kok malah membuat patung babi sebagai dirinya dan patung babi tersebut kok malah yang dianggap menyelamatkan mereka dari tenggelam. Sungguh terlalu kelakuan bocah-bocah itu! Mereka melakukan 2 kesalahan. Pertama, tidak tahu berterima kasih karena sudah ditolong tapi menganggap yang menolong mereka adalah patung dan memujinya pula. Kedua, berlaku sangat tidak sopan dan sangat melecehkan dimana nama Pak Grat disematkan pada patung babi yang hina. Itulah analogi Hati YHWH atas ulah sebagian umat Israel yang memberontak, sudah ditolong kok malah sebagian umat Israel membuat patung anak lembu tuangan sebagai dianggapkan Diri Sang Pencipta dan bahkan menyematkan NAMA SUCI SANG PENCIPTA 'YHWH' pada patung anak lembu tuangan yang hina dina itu. Bahkan disembah pula, sungguh kelewat batas! Tragedi yang sangat ironis! Sungguh tak terbayangkan betapa murka YHWH atas kelakuan sebagian umat Israel pemberontak ini!!! Ini lho konteksnya. Apakah dengan demikian lantas patung anak lembu tuangan itu nyata sebagai pribadi? Tentu tidak. Apakah dengan demikian NAMA YHWH itu sejatinya berasal dari patung anak lembu tuangan tersebut atau dari sebagian umat Israel pemberontak? Tentu tidak dari keduanya melainkan hanya dari Sang Pencipta. Apakah sebagian umat Israel pemberontak dan patung anak lembu tuangan itu yang berhak atas NAMA YHWH? Tentu tidak! Hanya Sang Pencipta sajalah yang berhak atas NAMA-NYA (YHWH).
So pemakaian NAMA YHWH pada patung anak lembu tuangan adalah kelancangan sebagian umat Israel pemberontak itu. Bukan berarti NAMA SUCI YHWH berasal dari para pemberontak itu atau milik benda mati patung tuangan! Toh sejatinya tidak ada berhala di dunia dan tidak ada sesembahan lain dari pada Sesembahan yang esa (Kor. 8:4). OLEH KARENA ITU SUBSTANSI NAMA YHWH TETAP SUCI DAN BERASAL DARI SANG PENCIPTA SENDIRI, TIDAK BERASAL DARI YANG SELAIN DIA. Jadi sekali lagi, HANYA SANG PENCIPTA YANG BERHAK ATAS NAMA-NYA (YHWH) dan bukan hak dari patung anak lembu tuangan atau sebagian umat Israel pemberontak tersebut. Mereka hanyalah pencuri. Maka terlepas dari diselewengkannya/dicurinya NAMA YHWH atau tidak, tetap siapapun tidak berhak menghujat NAMA SUCI 'YHWH' yang substansinya tetaplah SUCI, apalagi Firman-Nya melalui Nabi Musa,"Jangan menyebut nama YHWH, sesembahan/ilahmu, dengan sembarangan, sebab YHWH akan memandang bersalah orang yang menyebut Nama-Nya dengan sembarangan"
(Keluaran 20:7).
ANALOGI 2: NAMA SUCI 'YHWH' DENGAN PENGADOPSIAN KAUM PAGAN
Kemudian analogi selanjutnya karena aksi heroik menyelamatkan 7 bocah itu nama Pak Grat terkenal sampai ke negeri nan jauh, sehingga orang dari negeri jauh ada yang membuat patung Pak Grat dengan dibentuk sebagai monyet. Patung monyet tersebut oleh orang-orang dari negeri nan jauh itu dipuji-puji, disubyo-subyo, dicium-cium, dan dipeluk-peluk bak pahlawan yang hidup. Kemudian setelah 1000 tahun patung monyet Pak Grat tersebut ditemukan oleh arkeolog. Apakah dengan begitu lantas patung monyet Grat itu nyata sebagai pribadi? Tentu tidak. Apakah nama Grat itu sejatinya berasal dari patung tersebut atau orang dari negeri nan jauh? Tentu tidak dari keduanya, melainkan hanya dari pribadi Pak Grat. Apakah orang dari negeri nan jauh itu lebih berhak atas nama Grat daripada Pak Grat? Tentu tidak, tetap nama GRAT hak manusia Grat itu. Kemudian apakah dengan demikian lantas ada 3 Pak Grat? 1. Grat manusia, 2. Grat patung babi, dan 3. Grat patung monyet dari negeri lain yang dikultuskan itu? Ya tidak, Grat ya cuma 1, yakni pribadi yang hidup yang ngopi itu. Yang 2 patung itu tidak nyata/palsu dan tidak berhak atas Nama Grat. Inilah analogi-analogi dan konteks penyelewengan NAMA YHWH. NAMA YHWH TETAP SUCI KENDATIPUN DICOLONG OLEH PARA BEGUNDAL DAN TETAP HANYA 1 YANG BERHAK ATAS NAMA 'YHWH' YAKNI SANG PENCIPTA. Jadi bukan berarti ada banyak YHWH seperti pemahaman orang yang melakukan logical fallacy (sesat pikir), yang menganggap ada YHWH Sang Pencipta dan ada YHWH berhala atau ada YHWH baik dan ada YHWH jahat sehingga karena pikiran sesat itu lantas seenaknya NAMA SUCI 'YHWH' dihujat sedemikian rupa. Yang benar kita harus menyadari bahwasanya substansi NAMA YHWH tetaplah NAMA YANG SUCI DARI SANG PENCIPTA, KENDATIPUN DISELEWENGKAN/DICOLONG OLEH PARA BEGUNDAL. TIDAKLAH PATUT KITA MENGHUJAT NAMA SUCI YHWH YANG LANGSUNG DIWAHYUKAN OLEH SANG PENCIPTA KEPADA NABI MUSA ITU. SEPATUTNYA KITA HARUS MENGHORMATINYA, karena sekali lagi, mereka yang menghujat NAMA SANG PENCIPTA akan mempertanggungjawabkannya (Kel. 20:7).
Seorang Kristen pecinta kata Allah itu mengatakan bahwa YESUS saja tidak mempertahankan kata YHWH. YESUS KRISTUS SANG FIRMAN YHWH memang tidak menggunakan NAMA YHWH DALAM PENGAJARAN-NYA SECARA LANGSUNG, NAMUN SECARA TIDAK LANGSUNG DIA menggunakannya tatkala mengutip SHEMA. Namun yang perlu dicatat, YESUS tidak pernah mengatakan bahwa YHWH itu berhala sebagaimana hujatan yang dilakukan oleh pecinta kata 'Allah' yang lancang itu. KALAU YESUS TIDAK MENGUTIP KATA YHWH SECARA LANGSUNG APA LANTAS YHWH JADI SALAH??? TENTU TIDAK. YESUS SUDAH MENGUTIP 'YHWH' DALAM SHEMA ISRAEL, TAPI BELIAU MENYEBUTNYA KURIOS/TUHAN/ROBB/ADONAY, ITU KARENA KONTEKSNYA UMAT YAHUDI SEJAK PEMBUANGAN KE BABEL SUDAH TIDAK MENYEBUTKAN NAMA YHWH. DAN HAL INI PENULIS PERCAYA SEBAGAI MISTERI YANG BERKAITAN DENGAN NAMA SANG PENCIPTA YANG KELAK AKAN DIBUKAKAN PELAFALAN MAUPUN MAKNANYA TATKALA UMAT PILIHAN TELAH BERADA DI SORGA sebagaimana yang ada di dalam Kitab Ru'ya Yuhanna (Wahyu), dimana Nama-Nya ada di dahi setiap umat pilihan (why. 14:1; 22:4), who knows¿
INTI
INTINYA APA???? BERHALA MANA PUN SAMASEKALI TIDAK LAYAK DISEMATKAN NAMA SUCI 'YHWH', KARENA SEJAK SEMULA NAMA DIRI SANG PENCIPTA 'YHWH' SUDAH DITEGASKAN OLEH SANG PENCIPTA SENDIRI DAN DIA SENDIRI YANG MEWAHYUKAN NAMA-NYA KEPADA NABI MUSA DAN DIKUATKAN OLEH PARA NABI, PARA NABIYAH, PARA KAHANA/KAHIN (IMAM-IMAM), PARA HAKIM, PARA RAJA UMAT PILIHAN, DAN UMAT PILIHAN (ISRAEL) DENGAN SEJARAH PANJANG, SEBAB KITAB KE KITAB DALAM PERJANJIAN LAMA ADALAH PERJALANAN PANJANG PARA NABI, PARA NABIYAH, PARA KAHANA/KAHIN (IMAM-IMAM), PARA HAKIM, PARA RAJA DARI UMAT PILIHAN, DAN UMAT PILIHAN ISRAEL YANG MENYAKSIKAN BAHWA NAMA SUCI SANG PENCIPTA ADALAH 'YHWH'. YANG MENENTANG NAMA SUCI INI OTOMATIS MENENTANG SANG PENCIPTA SENDIRI, NABI MUSA, PARA NABI, PARA NABIYAH, PARA KAHANA/KAHIN (IMAM-IMAM), PARA RAJA ISRAEL, DAN UMAT PILIHAN. INSKRIPSI-INSKRIPSI/PRASASTI OLEH KAUM PAGAN TENTANG PENGGUNAAN 'NAMA SUCI YHWH' PADA BERHALANYA HANYA MEMBUKTIKAN BAHWA KAUM PAGAN YESS PERNAH MENYELEWENGKAN/MENYIMPANGKAN/MENCURI/NYOLONG ASMANIPUN GUSTHI PANGERAN LANGIT LAN BUMI, TIDAK LEBIH DARI ITU! KARENA SEKALI LAGI NAMA 'YHWH' SEJAK AWAL KELUAR DARI SANG PENCIPTA YANG DIWAHYUKAN-NYA KEPADA NABI MUSA DAN BUKAN DARI MULUT SEBAGIAN PEMBERONTAK ISRAEL DAN BUKAN PULA DARI KAUM PAGAN😇. COPYRIGHT HANYA MILIK SANG PENCIPTA PENGUASA SEMESTA ALAM. YA HANYA SANG PENCIPTA SAJA YANG BERHAK ATAS NAMA-NYA (YHWH) dan bukan hak dari patung anak lembu tuangan atau sebagian umat Israel pemberontak tersebut atau kaum pagan manapun juga. Mereka hanyalah pencuri. Oleh sebab itu terlepas dari diselewengkannya/dicurinya NAMA YHWH atau tidak, tetap siapapun tidak berhak menghujat NAMA YHWH yang substansinya tetaplah SUCI, apalagi Firman-Nya melalui Nabi Musa,"Jangan menyebut nama YHWH, sesembahan/ilahmu, dengan sembarangan, sebab YHWH akan memandang bersalah orang yang menyebut Nama-Nya dengan sembarangan"
(Keluaran 20:7). Dan untuk kesekian kalinya pesan bagi para Kristen pecinta kata 'Allah' dan penghujat NAMA SUCI YHWH, RENUNGKANLAH TULISAN INI DAN JANGAN BERKERAS HATI! TAKUTLAH AKAN SANG PENCIPTA!
اذ قيل اليوم ان سمعتم صوته فلا تقسّوا قلوبكم كما في الإسخاط.
Idz qiila: Al-Yaum, in sami'tum shoutah, falaa tuqossuu quluubakum, kamaa fil iskhooth
Tetapi apabila pernah dikatakan: "Pada hari ini, jika kamu mendengar suara-Nya, janganlah keraskan hatimu seperti dalam kegeraman"
(Ibr. 3:15)
يهوه اله آبائكم اله ابراهيم واله اسحق واله يعقوب ارسلني اليكم. هذا اسمي الى الابد وهذا ذكري الى دور فدور
YHWH Ilahu aabaa-ikum, Ilahu Ibroohiima wa Ilahu Ishaaqo wa Ilahu Ya'quuba arsalnii ilaykum. Hadzaa Ismiy ilal abadi wa hadzaa dzikriy ila daurin fadaur
YHWH, ILAH nenek moyangmu, ILAH Abraham, ILAH Ishak dan ILAH Yakub, telah mengutus aku kepadamu: itulah nama-Ku untuk selama-lamanya dan itulah sebutan-Ku turun-temurun"
(Keluaran 3:15)
Penulis bukanlah pemuja nama yahweh bukan pula seorang over pecinta kata 'Allah' yang sebutan itu! Tapi penulis adalah seorang yang sangat menghormati NAMA SUCI SANG PENCIPTA 'YHWH' dan bukan seorang penghujat NAMA-NYA yang kudus. YHWH adalah TUHAN SEMESTA ALAM YANG ESA, yang mana dalam Dzat keesaan-Nya itu berdiam secara kekal Firman (YESUS) dan Ruh-Nya. Hanya Dialah SANG SESEMBAHAN SEJATI. Una substantia Tres Personae discresi non separate, distinsti non divisi. Dialah satu-satunya Pencipta langit dan bumi serta segala sesuatu yang terlihat dan yang tidak terlihat oleh mata jasmani. TUHAN dari Para Bapa Leluhur Iman, Para Nabi, Para Nabiyah, Para Kahana (Imam), Para Hakim, Para Rasul, Para Penerus Para Rasul/Klerus (Al-Bâbâ/Pope/Paus, Al-Bathrîyark, Patriarch/Patriarkh/Batrik, Al-Kârdînâl/Cardinal/Kardinal, Roîs Al-Asâqifah/Archbishop/Uskup Agung, Al-Muthrôn/Metropolitan, Al-Usquf/Uskup, Al-Qumush/Al-Kâhin/Al-Qus/Imam/Presbiter, Asy-Syamâs/Deacon/Diakon), Para Ruhban (Rohib dan Rohibah), Para Syuhada (Martir), Para Malaikat biasa, Para Malaikat kelas atas (Kerubim dan Serafim), dan seluruh makhluq dan semesta yang terlihat dan tidak terlihat.
و السّلام معكم ومحبّة ونعمة ربّنا ومخلّصنا يسوع المسيح وخلاصه☨
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.