Selasa, 28 Oktober 2014

YESUS KRISTUS ﻳﺴﻮﻉ ﺍﻟﻤﺴﻴﺢ


Assalamu 'alaikum fil Mahabbatil Masih

 ﺑﺎﺳﻢ ﺍﻵﺏ ﻭﺍﻻﺑﻦ ﻭﺍﻟﺮﻭﺡ ﺍﻟﻘﺪﺱ، ﺍﻹﻟﻪ ﺍﻟﻮﺍﺣﺪ، ﺁﻣﻴﻦ

Yesus Kristus

Yasu'a Al-Masih

يسوع المسيح


Raja Kita Yang Maha Kasih

           Yesus Raja kita dalam kemanusiaan-Nya adalah sosok Guru yang sempurna, sempurna dalam kasih-Nya, kesabaran-Nya, kemurahan-Nya, dan dalam perintah-perintah-Nya. Begitu mulia hidup-Nya. Hingga Allah Bapa Sendiri berfirman,"Inilah Anak-Ku yang kukasihi kepada-Nyalah Aku berkenan." Di hadapan Allah tidak ada seorang pun manusia yang berkenan sepenuhnya, semua manusia mulai dari Adam, Nabi-Nabi termasuk Ishak, Yakub, Musa, Daud, Salomo, Yunus, dll semua berbuat dosa dihadapan Allah, tidak ada yang sepenuhnya berkenan di hadapan-Nya, tidak ada yang sempurna . Tapi Yesus Sang Firman Allah Yang Hidup, Raja kita adalah Pribadi yang sangat luar biasa sepanjang segala zaman, hingga ketika di gunung Tabor Allah berfirman,"Inilah Anak-Ku yang kukasihi, dengarkanlah Dia." Allah memerintahkan kita untuk mendengarkan Yesus karena Dia adalah Jalan, Kebenaran, dan Hidup. Allah sudah menunjukkan kepada kita bahwa Jalan untuk sampai kepada-Nya adalah melalui Yesus, tidak kepada pribadi yang lain, karena Yesus adalah hanya Pribadi yang sangat sempurna sepanjang masa, tidak ada yang seperti Dia. Yesus menunjukkan kasih yang sejati, kasih yang nyata. Yasu'a Al-Masih berkata,"Kasihilah musuhmu, berbuatlah baik kepada orang yang membenci kamu; mintalah berkat bagi orang yang mengutuk kamu; berdoalah bagi orang yang mencaci kamu. Barangsiapa menampar pipimu yang satu, berikanlah juga kepadanya pipimu yang lain, dan barangsiapa yang mengambil jubahmu, biarkan juga ia mengambil bajumu. Berilah kepada
setiap orang yang meminta kepadamu; dan janganlah meminta kembali kepada orang yang mengambil
kepunyaanmu. Dan sebagaimana kamu kehendaki supaya orang perbuat kepadamu, perbuatlah juga demikian kepada mereka. Dan jikalau kamu mengasihi orang yang mengasihi kamu, apakah jasamu? Karena orang-orang berdosa pun mengasihi juga orang-orang yang mengasihi mereka. Sebab jikalau kamu berbuat baik kepada orang yang berbuat baik kepada kamu, apakah jasamu? Orang- orang berdosa pun berbuat demikian.  Dan jikalau kamu meminjamkan sesuatu kepada orang, karena kamu berharap akan menerima sesuatu dari padanya, apakah jasamu? Orang-orang berdosa pun meminjamkan kepada orang-orang berdosa, supaya mereka menerima kembali sama banyak. Tetapi kamu, kasihilah musuhmu dan berbuatlah baik kepada mereka dan pinjamkan dengan tidak mengharapkan balasan, maka upahmu akan besar dan kamu akan menjadi anak-anak Allah Yang Mahatinggi, yaitu anak-anak yang diperanakkan bukan dari darah atau dari daging, bukan pula secara jasmani oleh keinginan seorang laki-laki, melainkan dari Allah, sebab Ia baik terhadap orang-orang yang tidak tahu berterima kasih dan terhadap orang-orang jahat. Hendaklah kamu murah hati, sama seperti Bapamu adalah murah hati. Janganlah kamu menghakimi, maka kamu pun tidak akan dihakimi. Dan janganlah kamu menghukum, maka kamu pun tidak akan dihukum; ampunilah dan kamu akan diampuni. Berilah dan kamu akan diberi: suatu takaran yang baik, yang dipadatkan, yang digoncang dan yang tumpah ke luar akan dicurahkan ke dalam ribaanmu. Sebab ukuran yang kamu pakai untuk mengukur, akan diukurkan kepadamu." Mengapakah engkau melihat selumbar di dalam mata saudaramu, sedangkan balok di dalam matamu sendiri tidak engkau ketahui? Bagaimanakah engkau dapat berkata kepada saudaramu: Saudara, biarlah aku mengeluarkan selumbar yang ada di dalam matamu, padahal balok yang di dalam matamu tidak engkau lihat? Hai orang munafik, keluarkanlah dahulu balok dari matamu, maka engkau akan melihat dengan jelas untuk mengeluarkan selumbar itu dari mata saudaramu." Dalam setiap pengajaran-Nya yang mulia tersimpan kebenaran yang membawa kepada kedamaian dan perdamaian yang sejati. Yesus Allah Al-Kalimah Al-Mutajassad (Allah Sang Sabda yang telah turun ke dunia sebagai Manusia Yang Sempurna) itu bukan hanya seorang Guru yang pandai di zaman-Nya dalam mengajar dan berkata-kata tentang Kasih. Lebih dari semua itu Yesus Raja kita adalah Guru yang telah mengaplikasikan ajaran-ajaran-Nya itu dalam tindakan yang nyata dan Dia sempurna dalam Pribadi kemanusiaan-Nya. Di zaman sekarang Dia bukan seorang yang OMDO (omong doank) tetapi Dia sungguh-sungguh membuktikan dengan tindakan nyata perintah-perintah Cinta Kasih-Nya. Tidak seperti guru-guru palsu atau rabbi-rabbi Yahudi di zaman Yesus pada waktu itu, mereka mengajar kebenaran akan tetapi mereka munafik, dan tidak melakukannya bahkan melanggarnya, kalaupun mereka melakukannya itu hanya untuk mencari puji-pujian dari manusia supaya kelihatan agung dan shaleh. Lalu dimana bukti terbesar yang menyatakan kalau memang Allah itu adalah Allah Yang Maha Kasih dan Penyayang, Panjang Sabar dan berlimpah Kasih Setia-Nya serta Allah yang begitu mulia dalam ajaran dan tindakan nyata-Nya???? Pandanglah SHOLIB!!!! Ya pandanglah SALIB!!!! Karena disanalah puncak hukum Cinta Kasih-Nya yang mulia sepanjang segala zaman. Karena sepanjang perjalanan-Nya ke Bukit Kalvari sampai disalibkan-Nya, Dia sungguh membuktikan secara nyata ajaran Cinta Kasih-Nya yang mulia itu. Sekali lagi Dia adalah seorang Guru yang luar biasa bukan seorang yang hanya bisa berkata-kata saja, tetapi Dia sungguh-sungguh membuktikan Sendiri ajaran Cinta Kasih-Nya yang teramat mulia itu kepada umat manusia. Ketika musuh-musuh-Nya memegang cambuk-cambuk yang ujungnya dipenuhi dengan besi berduri itu dan ketika mereka menghantamkannya berkali-kali ke Tubuh-Nya, menancaplah besi berduri itu dan ketika ditarik robeklah daging Tubuh-Nya dan segeralah keluar darah-Nya yang segar, terus dan terus siksaan yang luar biasa itu Dia terima tapi Dia dengan penuh ampunan tetap terdiam sembari menahan penderitaan yang menyakitkan itu. Ketika ludah-ludah kotor itu menghujani Wajah-Nya yang mulia bahkan seluruh Tubuh-Nya serta hinaan-hinaan dan hujatan-hujatan diarahkan kepada-Nya, Dia tetap sabar menerimanya. Bahkan dalam kesengsaraan Raga-Nya yang semakin melemah itu Dia disuruh memanggul Salib-Nya dan terjatuh 3 kali, dengan penuh kasih Dia masih menghibur perempuan-perempuan Yerusalem yang menangisi-Nya dengan berkata,"Hai puteri-puteri Yerusalem, janganlah kamu menangisi Aku, melainkan tangisilah dirimu sendiri dan anak-anakmu! Sebab lihat, akan tiba masanya orang berkata: Berbahagialah perempuan mandul dan yang rahimnya tidak pernah melahirkan, dan yang susunya tidak pernah menyusui. Maka orang akan mulai berkata kepada gunung-gunung: Runtuhlah menimpa kami! dan kepada bukit-bukit: Timbunilah kami! Sebab jikalau orang berbuat demikian dengan kayu hidup, apakah yang akan terjadi dengan kayu kering?" Itulah sebabnya ratusan tahun sebelumnya Nabi Yesaya sudah menubuatkan betapa mulianya Kasih Yesus itu dengan berkata,"Sebagai taruk ia tumbuh di hadapan TUHAN dan sebagai tunas dari tanah kering. Ia tidak tampan dan semaraknya pun tidak ada sehingga kita memandang dia, dan rupa pun tidak, sehingga kita menginginkannya. Ia dihina dan dihindari orang, seorang yang penuh kesengsaraan dan yang biasa menderita kesakitan; ia sangat dihina, sehingga orang menutup mukanya terhadap dia dan bagi kita pun dia tidak masuk hitungan. Tetapi sesungguhnya, penyakit kitalah yang ditanggungnya, dan kesengsaraan kita yang dipikulnya, padahal kita mengira dia kena tulah, dipukul dan ditindas Allah. Tetapi dia tertikam oleh karena pemberontakan kita, dia diremukkan oleh karena kejahatan kita; ganjaran yang mendatangkan keselamatan bagi kita ditimpakan kepadanya, dan oleh bilur-bilurnya kita menjadi sembuh. Kita sekalian sesat seperti domba, masing-masing kita mengambil jalannya sendiri, tetapi TUHAN telah menimpakan kepadanya kejahatan kita sekalian. Dia dianiaya, tetapi dia membiarkan diri ditindas dan tidak membuka mulutnya seperti anak domba yang dibawa ke pembantaian; seperti induk domba yang kelu di depan orang-orang yang menggunting bulunya, ia tidak membuka mulutnya. Sesudah penahanan dan penghukuman ia terambil, dan tentang nasibnya siapakah yang memikirkannya? Sungguh, ia terputus dari negeri orang-orang hidup, dan karena pemberontakan umat-Ku ia kena tulah. Orang menempatkan kuburnya di antara orang-orang fasik, dan dalam matinya ia ada di antara penjahat-penjahat, sekalipun ia tidak berbuat kekerasan dan tipu tidak ada dalam mulutnya." Dalam penderitaan-Nya Yesus Raja kita telah menunjukkan bahwa Belas Kasih-Nya, Kesabaran-Nya, Sayang-Nya, Kemurahan-Nya mengatasi setiap kebencian para musuh-musuh-Nya. Ketika palu itu mulai menghantam ke paku-paku itu untuk menancapkan ke tangan dan kaki-Nya Dia tetap sabar menerima sakit yang luar biasa itu. Ketika Salib didirikan dan anggur asam itu dicucukkan ke Mulut-Nya, dalam semuanya itu Dia tetap bersabar dan mengasihi. Dalam segala kesengsaraan-Nya Dia berkata,"Bapa ampunilah mereka sebab mereka tidak tahu apa yang mereka lakukan." Disaat penjahat yang disalibkan disebelah kiri-Nya juga mengejek-Nya Dia tetap diam dan sabar. Dan ketika penjahat yang disalibkan disebelah kanan-Nya bertobat, Dia mengampuninya dan menunjukkan Kemurahan-Nya dengan memastikannya bahwa Dia akan membawanya ke Firdaus (Surga). Kerahiman-Nya, Kesabaran-Nya, dan Kemurahan-Nya sangatlah luas kepada setiap orang berdosa yang bertobat maupun yang belum bertobat. Kasih-Nya yang sejati telah Dia tunjukkan sampai Dia wafat di kayu Salib itu. Salib adalah lambang Cinta Kasih yang sejati, karena disanalah terdapat teladan arti Kasih Sejati dari Sang Raja Al-Masih. Kematian/maut adalah upah dari dosa dan dosa adalah pelanggaran hukum Tuhan, itulah sebabnya setiap manusia akan pasti mati. Karena Allah pernah berfirman kepada Adam dan Hawa disaat mereka melanggar perintah untuk tidak memakan buah itu pastilah mereka akan mati, seberapa pun kecilnya dosa tetaplah dosa menjauhkan manusia dari Allah Yang Maha Kasih dan Yang Maha Kudus. Tapi Al-Masih Raja kita Yang Kudus dan tidak berdosa telah dibunuh oleh yang berdosa, tapi dengan jalan demikian Dia Yang Tidak Berdosa telah menundukkan kuasa kematian di bawah Kaki-Nya. Kematian tidak menguasai Yang Tidak Berdosa, itulah sebabnya pada hari yang ketiga Dia bangkit dalam Kemuliaan-Nya dan Dia berkata,"Jangan takut! Aku adalah Yang Awal dan Yang Akhir,
dan Yang Hidup. Aku telah mati, namun lihatlah, Aku hidup, sampai selama-lamanya dan Aku memegang segala kunci maut dan kerajaan maut." Dengan Kasih-Nya yang sampai akhir Yesus telah menjadi pengharapan bagi setiap insan yang mencari kehidupan kekal. Sebab Dia berkata,"Akulah kebangkitan dan hidup; barangsiapa percaya kepada-Ku, ia akan hidup walaupun ia sudah mati,
dan setiap orang yang hidup dan yang percaya kepada-Ku, tidak akan mati selama-lamanya." Yesus Raja kita adalah Sang Kehidupan dan Sumber Kehidupan. Bagi yang merenungkan sengsara Yesus Kristus di dalam hati yang terdalam dan fikiran yang murni, SALIB itu bukanlah lambang kelemahan tapi SALIB adalah lambang Kekuatan Cinta Kasih Sejati, SALIB adalah lambang Kesabaran, SALIB adalah lambang kerendahan hati, SALIB adalah lambang Pengorbanan, SALIB adalah lambang Kekuatan Menahan Ujian, SALIB adalah lambang Kerahiman, SALIB adalah lambang Pengampunan, SALIB adalah lambang Pembuktian Kasih Yang Nyata. Semasa hidupnya Bapa Syanudah III juga pernah berkata dengan lantang,"Jika SALIB adalah tanda kelemahan kita tidak akan membanggakannya, jika SALIB adalah lambang kelemahan kita tidak akan mendirikannya diatas kubah di kapel-kapel, Gereja-Gereja atau Katedral-Katedral kita, jika SALIB adalah lambang kelemahan kita tidak akan menjadikannya sebagai moto hidup kita atau membuatnya tanda di tangan kita. Tapi SALIB adalah LAMBANG KEKUATAN."
 Alleluia!!!

Alleluia!!!

KISAH ST. BRIGITTA

St. Brigitta dari Swedia di Gereja St. Paulus, Roma, karena sudah lama St. Brigitta ingin mengetahui, berapa banyak pukulan yang di derita Al-Masih selama masa sengsara-Nya. Pada suatu hari, Yesus menampakan diri dan berkata,"Aku menerima 5480 pukulan pada tubuh-Ku. Bila kamu ingin menghormatinya, berdoalah 15 kali Abana (Bapa Kami) dan 15 kali Salam Maria selama satu tahun berturut-turut. Bila tahun itu selesai, kau telah menghormati setiap luka-luka-Ku."

15 RAHASIA PENYIKSAAN TERHADAP YESUS, ANAK ALLAH PENEBUS UMAT MANUSIA

Rahasia ini diungkapkan oleh St. Maria Magdalena, Claris Fransiskan yang hidup, meninggal dan diberi gelar Suci di Roma. Yasu'a Al-Masih mengabulkan keinginan Suster ini, yang berharap sungguh supaya bisa memahami sesuatu mengenai Rahasia Penyiksaan yang dialami Yesus Kristus, saat diadili, dan dihukum mati.
Berikut adalah perkataan Yesus Sendiri :

"Bangsa Yahudi menganggapku sebagai manusia paling celaka, yang hidup di muka bumi ini, dan karenanya :

1. Mereka membelenggu Kaki-Ku dan menyeret-Ku di atas batu-batu anak tangga, turun menuju ke sebuah ruangan kotor dan menjijikkan di bawah tanah;

2. Mereka menanggalkan pakaian-Ku, lalu mencambuki badan-Ku dengan cambuk yang bersimpul-simpul besi;

3. Mereka melilitkan tali pada badan-Ku, lalu menarik-Ku sepanjang lapangan, dari ujung ke ujung;

4. Mereka menggantung-Ku pada sekeping kayu dengan simpul hidup dan mudah terbuka, sehingga Aku jatuh. Dengan siksa yang sedemikian ini, Aku menangis dengan Air Mata Darah;

5. Mereka mengikat-Ku pada sebuah tonggak lalu menusuk-Ku dengan kayu yang bercabang;

6. Mereka memukul-Ku dengan batu, dan memanggang-Ku dengan bara api dan obor;

7. Mereka menusuk-Ku dengan jarum besar. Ujung yang menyerupai tombak runcing merobek kulit-Ku, daging dan urat-urat-Ku mencuat keluar dari badan-Ku;

8. Mereka mengikat-Ku pada sebuah tonggak dan menyuruh-Ku berdiri tanpa alas kaki, pada sekeping besi yang panas membara;

9. Mereka memahkotai-Ku dengan mahkota duri, menutup muka-Ku dengan kain kotor dekil;

10. Mereka mendudukkan Aku pada sebuah kursi yang dipasang paku-paku tajam, yang menyebabkan luka-luka yang dalam pada badan-Ku;

11. Mereka menyirami muka-Ku dengan timah hitam dan cair, kemudian mereka menggencet-Ku pada kursi yang berpaku-paku sehingga paku-paku ini menusuk, membenam masuk semakin dalam dan lebih dalam lagi ke badan-Ku;

12. Supaya malu dan makin sengsara, mereka menusukkan jarum-jarum di lubang pori janggut-Ku yang sudah dicabuti. Lalu lengan-Ku diikatkan ke punggung-Ku dan mereka mengiring-Ku keluar dari penjara, dibarengi tamparan dan pukulan;

13. Mereka menghempas-Ku pada sebuah salib dan mengikat-Ku sedemikian kencangnya, sehingga Aku hampir-hampir tidak bisa bernafas;

14. Mereka mendorong keras kepala-Ku sehingga Aku jatuh terlentang ke tanah, mereka menginjak-Ku hingga menyakitkan dada-Ku. Kemudian mereka mencopot mahkota duri-Ku dan mencucukkannya ke lidah-Ku.

15. Mereka menuangkan ke dalam mulut-Ku kotoran-kotoran yang sangat busuk menjijikkan, sebab mereka kehabisan cara-cara penyiksaan yang sadis dan keji."

Lalu Yesus Bersabda :
"Anak-Ku! Aku menghendaki supaya kamu menyampaikan kepada siapa saja, kelima belas rahasia penyiksaan ini, supaya masing-masing mereka dimuliakan. Siapa saja yang setiap hari mempersembahkan kepada-Ku dengan kasih sayang, salah satu dari penderitaan-Ku ini dan mengucapkan dengan sungguh- sungguh doa ini, akan dikaruniakan kemuliaan kekal baginya di Yaumil Akhir nanti."

Berikut doa tersebut :

"Ya Yesus, Anak Allah Yang Maha Kuasa, kami bernazar dengan sungguh-sungguh dengan memuliakan nama-Mu dalam ke-15 Rahasia Penyiksaan ini, sebab darah-Mu yang Maha Suci sudah dicurahkan bagi kami. Kami memuliakan, mengagungkan, dan menyembah-Mu ya Kasih yang Abadi, Yesus Kristus, demi Hati-Mu yang Maha Suci, darah-Mu yang Maha Murni, pengorbanan-Mu yang Maha Mulia bagi kami manusia. Kami juga memuliakan Sakramen Maha Kudus di altar-Mu, Bunda Maria yang Maha Suci murni, sembilan paduan suara mulia para Malaikat dan darah yang suci para kudus. Sebagaimana banyaknya pasir di samudera dan gandum di ladang, banyaknya rumput di padang dan buah-buahan di kebun, banyaknya daun-daun di pohon dan bunga- bunga di taman, banyaknya bintang di angkasa, para malaikat di surga, dan banyaknya makhluk di muka bumi, kami semua hamba-hamba-Mu, memuliakan, mengagungkan dan menyembah-Mu kini, selalu, dan sepanjang segala masa. Amin.

BERKAH DALEM...

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.