KUASA-NYA
Salamu lakum fil Mhabbatil Masih
ﺑﺎﺳﻢ ﺍﻵﺏ ﻭﺍﻻﺑﻦ ﻭﺍﻟﺮﻭﺡ ﺍﻟﻘﺪﺱ، ﺍﻹﻟﻪﺍﻟﻮﺍﺣﺪ، ﺁﻣﻴﻦ
Ia (Yasu'a Al-Masih/Yesus Kristus) akan membaptiskan kamu dengan Ar-Ruh Al-Qudus dan dengan api
Alat penampi sudah ditangan-Nya. Ia akan membersihkan tempat
pengirikan-Nya dan mengumpulkan gandum-Nya ke dalam lumbung, tetapi debu
jerami itu akan dibakar-Nya dalam api yang tidak terpadamkan." (Matta
3:11-11)
Di ayat ini Yesus punya kuasa untuk memasukkan gandum
(orang yang benar) di dalam lumbung (Syurga) dan debu serta jerami
(orang yang tidak benar) ke dalam pembakaran api yang tidak terpadamkan
(Neraka). Kuasa Yesus Kristus sungguhlah besar fid-dunnia
wal-akhirat..... Siapakah Dia hingga iblis-iblis ciptaan juga
berkata,"Apa urusan-Mu dengan kami, hai Anak Allah? Adakah Engkau ke
mari untuk menyiksa kami sebelum waktunya?" (Matta 8:29). Lalu
setan-setan itu memohon kepada Yesus, supaya Ia jangan memerintahkan
mereka masuk ke dalam jurang maut (Neraka). (Luqqa 8:31)
Bersama Para Rasul termasuk Buthrus Ar-Rasul, Yuhanna Ar-Rasul, Yahudza Ar-Rasul, Ya'qub Ar-Rasul, Bulus Ar-Rasul, dll saya bangga karena
memiliki Juruselamat yang memegang kuasa atas Syurga. Sabda-Nya,"Aku
adalah Yang Awal dan Yang Akhir, dan Yang Hidup. Aku telah mati,
namun lihatlah, Aku hidup, sampai selama-lamanya dan Aku memegang segala
kunci maut dan kerajaan maut. (Wahyu 1:17-18) Harapan kami kepada Dia
yang telah menjamin kami dengan berkata,"Akulah Al-Qiyamah dan Al-Hayah;
barangsiapa percaya kepada-Ku, ia akan hidup walaupun ia sudah mati."
(Yuhanna 11:25) dan Dia yang tekah bersabda,"Akulah gembala yang baik.
Gembala yang baik memberikan nyawanya bagi domba-dombanya (Umat-Nya); sedangkan seorang upahan yang bukan gembala, dan yang bukan pemilik
domba-domba itu sendiri, ketika melihat serigala datang, meninggalkan
domba-domba itu lalu lari, sehingga serigala itu menerkam dan
mencerai-beraikan domba-domba itu. Ia lari karena ia seorang upahan dan tidak memperhatikan domba-domba itu. Akulah gembala yang baik dan Aku mengenal domba-domba-Ku (Umat-Ku) dan domba-domba-Ku mengenal Aku sama seperti Bapa mengenal Aku dan Aku mengenal Bapa, dan Aku
memberikan nyawa-Ku bagi domba-domba-Ku (Umat-Ku)." (Yuhanna 10:11-15)
dan Dia menegaskan,"Karena Anak Manusia (Gelar= Gelar yang dinubuatkan
oleh Nabi Daniel bahwa bagi Yesus Kristus diberikan kekuasaan dan
kemuliaan dan kekuasaan sebagai raja, maka orang-orang dari segala
bangsa, suku bangsa dan bahasa mengabdi kepadanya. Kekuasaannya ialah
kekuasaan yang kekal, yang tidak akan lenyap, dan kerajaannya ialah
kerajaan yang tidak akan musnah) juga datang bukan untuk dilayani,
melainkan untuk melayani dan untuk memberikan nyawa-Nya menjadi tebusan
bagi banyak orang." (Marqus 10:45)
Dan menjadi tenang kami
dengan Sabda-Mu ini ya Robb,"Janganlah gelisah hatimu; percayalah kepada
Allah, percayalah juga kepada-Ku. Di rumah Bapa-Ku banyak tempat
tinggal. Jika tidak demikian, tentu Aku mengatakannya kepadamu. Sebab
Aku pergi ke situ untuk menyediakan tempat bagimu. Dan apabila Aku
telah pergi ke situ dan telah menyediakan tempat bagimu, Aku akan datang
kembali dan membawa kamu ke tempat-Ku, supaya di tempat di mana Aku
berada, kamu pun berada. Dan ke mana Aku pergi, kamu tahu jalan ke situ." (Yuhanna 14:1-4)
Dan kami percaya kuasa-Mu sungguhlah tidak ada yang menyamai ya Robb
karena Engkau menegaskan,"Telah sekian lama Aku bersama-sama kamu,
Filipus (Murid-Ku/Umat-Ku), namun engkau tidak mengenal Aku? Barangsiapa
telah melihat Aku, ia telah melihat Bapa (Allah); bagaimana engkau
berkata: Tunjukkanlah Bapa (Allah) itu kepada kami. Tidak percayakah
engkau, bahwa Aku di dalam Bapa dan Bapa di dalam Aku? Apa yang Aku
katakan kepadamu, tidak Aku katakan dari diri-Ku sendiri, tetapi Bapa,
yang diam di dalam Aku, Dialah yang melakukan pekerjaan-Nya." (Yuhanna
14:8-10)
Dan di hati kami tidak tertarik apa yang telah
ditawarkan dunia karena hanya Engkaulah ya Yasu'a harapan dan ketenangan
hidup kami karena hanya Engkaulah Al-Mukhollish al'Alam.
Sungguh indah dan damai rasanya ketika kami datang pada Engkau ya Yasu'a
sebab benarlah yang telah Engkau katakan,"Semua telah diserahkan
kepada-Ku oleh Bapa-Ku dan tidak seorang pun mengenal Anak (Yesus
Kristus) selain Bapa (Allah), dan tidak seorang pun mengenal Bapa
(Allah) selain Anak (Yesus Kristus) dan orang yang kepadanya Anak itu
berkenan menyatakannya. Marilah kepada-Ku, semua yang letih lesu dan berbeban berat, Aku akan memberi kelegaan kepadamu. Pikullah kuk yang Kupasang dan belajarlah pada-Ku, karena Aku lemah lembut dan rendah hati dan jiwamu akan mendapat ketenangan. Sebab kuk yang Kupasang itu enak dan beban-Ku pun ringan." (Matta
11:27-30) (Anak disini bukan berarti Allah melahirkan Anak tapi Anak
adalah sebutan hakikat Yesus yang sejak kekekalan adalah Sang Firman
yang manunggal (satu) dalam Dzat Allah). Semoga kita sekalian selalu mendengar nasehat-nasehat dari Para Rasul Al-Masih (Kristus). Inilah nasehat-nasehatnya Yuhanna Ar-Rasul,"Sebab barangsiapa menyangkal Anak (Sang Firman Yesus
Kristus), ia juga tidak memiliki Bapa (Allah). Barangsiapa mengaku Anak,
ia juga memiliki Bapa.
Dan kamu, apa yang telah kamu dengar dari
mulanya, itu harus tetap tinggal di dalam kamu. Jika apa yang telah kamu
dengar dari mulanya itu tetap tinggal di dalam kamu, maka kamu akan
tetap tinggal di dalam Anak dan di dalam Bapa.
Dan inilah janji yang telah dijanjikan-Nya sendiri kepada kita, yaitu hidup yang kekal.
Semua itu kutulis kepadamu, yaitu mengenai orang-orang yang berusaha menyesatkan kamu.
Sebab di dalam diri kamu tetap ada pengurapan yang telah kamu terima
dari pada-Nya. Karena itu tidak perlu kamu diajar oleh orang lain.
Tetapi sebagaimana pengurapan-Nya mengajar kamu tentang segala sesuatu —
dan pengajaran-Nya itu benar, tidak dusta — dan sebagaimana Ia dahulu
telah mengajar kamu, demikianlah hendaknya kamu tetap tinggal di dalam
Dia." (1 Yuhanna 2:23-27)
Yuhanna Ar-Rasul,"Inilah Dia yang
telah datang dengan air dan darah, yaitu Yesus Kristus, bukan saja
dengan air, tetapi dengan air dan dengan darah. Dan Ruhlah yang memberi
kesaksian, karena Ruh adalah kebenaran.
Sebab ada tiga yang memberi kesaksian [di dalam sorga: Bapa, Firman dan Ar-Ruh Al-Qudus; dan ketiganya adalah satu.
Dan ada tiga yang memberi kesaksian di bumi]: Ruh dan air dan darah dan ketiganya adalah satu.
Kita menerima kesaksian manusia, tetapi kesaksian Allah lebih kuat.
Sebab demikianlah kesaksian yang diberikan Allah tentang Anak-Nya
(Firman-Nya).
Barangsiapa percaya kepada Anak Allah (Firman Allah
Yang Hidup), ia mempunyai kesaksian itu di dalam dirinya; barangsiapa
tidak percaya kepada Allah, ia membuat Dia menjadi pendusta, karena ia
tidak percaya akan kesaksian yang diberikan Allah tentang Anak-Nya.
Dan inilah kesaksian itu: Allah telah mengaruniakan hidup yang kekal kepada kita dan hidup itu ada di dalam Anak-Nya.
Barangsiapa memiliki Anak, ia memiliki hidup; barangsiapa tidak memiliki Anak, ia tidak memiliki hidup." (1 Yuhanna 5:6-21)
"Semuanya itu kutuliskan kepada kamu, supaya kamu yang percaya kepada
nama Anak Allah, tahu, bahwa kamu memiliki hidup yang kekal." (1 Yuhanna
5:13)
Yakobus Ar-Rasul,"Hai kamu, orang-orang yang tidak
setia! Tidakkah kamu tahu, bahwa persahabatan dengan dunia adalah
permusuhan dengan Allah? Jadi barangsiapa hendak menjadi sahabat dunia
ini, ia menjadikan dirinya musuh Allah." (Yakobus 4:4)
"Kita
telah mengenal dan telah percaya akan kasih Allah kepada kita. Allah
adalah kasih, dan barangsiapa tetap berada di dalam kasih, ia tetap
berada di dalam Allah dan Allah di dalam dia." (1 Yuhanna 4:16)
Buthrus Ar-Rasul,"Karena kuasa ilahi-Nya telah menganugerahkan kepada
kita segala sesuatu yang berguna untuk hidup yang saleh oleh pengenalan
kita akan Dia, yang telah memanggil kita oleh kuasa-Nya yang mulia dan
ajaib.
Dengan jalan itu Ia telah menganugerahkan kepada kita
janji-janji yang berharga dan yang sangat besar, supaya olehnya kamu
boleh mengambil bagian dalam kodrat ilahi, dan luput dari hawa nafsu
duniawi yang membinasakan dunia.
Justru karena itu kamu harus
dengan sungguh-sungguh berusaha untuk menambahkan kepada imanmu
kebajikan, dan kepada kebajikan pengetahuan,
dan kepada pengetahuan penguasaan diri, kepada penguasaan diri ketekunan, dan kepada ketekunan kesalehan,
dan kepada kesalehan kasih akan saudara-saudara, dan kepada kasih akan saudara-saudara kasih akan semua orang.
Sebab apabila semuanya itu ada padamu dengan berlimpah-limpah, kamu
akan dibuatnya menjadi giat dan berhasil dalam pengenalanmu akan Yesus
Kristus, Tuhan kita.
Tetapi barangsiapa tidak memiliki semuanya itu,
ia menjadi buta dan picik, karena ia lupa, bahwa dosa-dosanya yang
dahulu telah dihapuskan.
Karena itu, saudara-saudaraku, berusahalah
sungguh-sungguh, supaya panggilan dan pilihanmu makin teguh. Sebab
jikalau kamu melakukannya, kamu tidak akan pernah tersandung.
Dengan
demikian kepada kamu akan dikaruniakan hak penuh untuk memasuki
Kerajaan kekal, yaitu KERAJAAN TUHAN dan JURUSELAMAT kita, Yesus
Kristus." (Buthrus 1:3-11)
Buthrus Ar-Rasul,"Saudara-saudara
yang kekasih, ini sudah surat yang kedua, yang kutulis kepadamu. Di
dalam kedua surat itu aku berusaha menghidupkan pengertian yang murni
oleh peringatan-peringatan,
supaya kamu mengingat akan perkataan
yang dahulu telah diucapkan oleh nabi-nabi kudus dan mengingat akan
perintah Tuhan dan Juruselamat yang telah disampaikan oleh rasul-rasulmu
kepadamu.
Yang terutama harus kamu ketahui ialah, bahwa pada
hari-hari zaman akhir akan tampil pengejek-pengejek dengan
ejekan-ejekannya, yaitu orang-orang yang hidup menuruti hawa nafsunya.
Kata mereka: "Di manakah janji tentang kedatangan-Nya itu? Sebab sejak
bapa-bapa leluhur kita meninggal, segala sesuatu tetap seperti semula,
pada waktu dunia diciptakan."
Mereka sengaja tidak mau tahu, bahwa
oleh firman Allah langit telah ada sejak dahulu, dan juga bumi yang
berasal dari air dan oleh air,
dan bahwa oleh air itu, bumi yang dahulu telah binasa, dimusnahkan oleh air bah.
Tetapi oleh firman itu juga langit dan bumi yang sekarang terpelihara
dari api dan disimpan untuk hari penghakiman dan kebinasaan orang-orang
fasik.
Akan tetapi, saudara-saudaraku yang kekasih, yang satu ini
tidak boleh kamu lupakan, yaitu, bahwa di hadapan Tuhan satu hari sama
seperti seribu tahun dan seribu tahun sama seperti satu hari.
Tuhan
tidak lalai menepati janji-Nya, sekalipun ada orang yang menganggapnya
sebagai kelalaian, tetapi Ia sabar terhadap kamu, karena Ia menghendaki
supaya jangan ada yang binasa, melainkan supaya semua orang berbalik dan
bertobat.
Tetapi hari Tuhan akan tiba seperti pencuri. Pada hari
itu langit akan lenyap dengan gemuruh yang dahsyat dan unsur-unsur dunia
akan hangus dalam nyala api, dan bumi dan segala yang ada di atasnya
akan hilang lenyap.
Jadi, jika segala sesuatu ini akan hancur secara demikian, betapa suci dan salehnya kamu harus hidup
yaitu kamu yang menantikan dan mempercepat kedatangan hari Allah. Pada
hari itu langit akan binasa dalam api dan unsur-unsur dunia akan hancur
karena nyalanya.
Tetapi sesuai dengan janji-Nya, kita menantikan langit yang baru dan bumi yang baru, di mana terdapat kebenaran.
Sebab itu, saudara-saudaraku yang kekasih, sambil menantikan semuanya
ini, kamu harus berusaha, supaya kamu kedapatan tak bercacat dan tak
bernoda di hadapan-Nya, dalam perdamaian dengan Dia.
Anggaplah
kesabaran Tuhan kita sebagai kesempatan bagimu untuk beroleh selamat,
seperti juga Paulus, saudara kita yang kekasih, telah menulis kepadamu
menurut hikmat yang dikaruniakan kepadanya.
Hal itu dibuatnya dalam
semua suratnya, apabila ia berbicara tentang perkara-perkara ini. Dalam
surat-suratnya itu ada hal-hal yang sukar difahami, sehingga orang-orang
yang tidak memahaminya dan yang tidak teguh imannya, memutarbalikkannya
menjadi kebinasaan mereka sendiri, sama seperti yang juga mereka buat
dengan tulisan-tulisan yang lain.
Tetapi kamu, saudara-saudaraku
yang kekasih, kamu telah mengetahui hal ini sebelumnya. Karena itu
waspadalah, supaya kamu jangan terseret ke dalam kesesatan orang-orang
yang tak mengenal hukum, dan jangan kehilangan peganganmu yang teguh.
Tetapi bertumbuhlah dalam kasih karunia dan dalam pengenalan akan TUHAN
dan JURUSELAMAT kita, Yesus Kristus. Bagi-Nya kemuliaan, sekarang dan
sampai selama-lamanya." (2 Buthrus 3:1-18)
Bulus Ar-Rasul,"Maksudku ialah: hiduplah oleh Roh, maka kamu tidak akan menuruti keinginan daging.
Sebab keinginan daging berlawanan dengan keinginan Roh dan keinginan
Roh berlawanan dengan keinginan daging — karena keduanya bertentangan —
sehingga kamu setiap kali tidak melakukan apa yang kamu kehendaki.
Akan tetapi jikalau kamu memberi dirimu dipimpin oleh Roh, maka kamu tidak hidup di bawah hukum Taurat.
Perbuatan daging telah nyata, yaitu: percabulan, kecemaran, hawa nafsu,
penyembahan berhala, sihir, perseteruan, perselisihan, iri hati, amarah, kepentingan diri sendiri, percideraan, roh pemecah,
kedengkian, kemabukan, pesta pora dan sebagainya. Terhadap semuanya itu
kuperingatkan kamu — seperti yang telah kubuat dahulu — bahwa
barangsiapa melakukan hal-hal yang demikian, ia tidak akan mendapat
bagian dalam Kerajaan Allah.
Tetapi buah Roh ialah: kasih, sukacita, damai sejahtera, kesabaran, kemurahan, kebaikan, kesetiaan,
kelemahlembutan, penguasaan diri. Tidak ada hukum yang menentang hal-hal itu.
Barangsiapa menjadi milik Kristus Yesus, ia telah menyalibkan daging dengan segala hawa nafsu dan keinginannya.
Jikalau kita hidup oleh Roh, baiklah hidup kita juga dipimpin oleh Roh,
dan janganlah kita gila hormat, janganlah kita saling menantang dan saling mendengki." (Galatia 5:16-26)
Bulus Ar-Rasul,"Hendaklah kasih itu jangan pura-pura! Jauhilah yang jahat dan lakukanlah yang baik.
Hendaklah kamu saling mengasihi sebagai saudara dan saling mendahului dalam memberi hormat.
Janganlah hendaknya kerajinanmu kendor, biarlah rohmu menyala-nyala dan layanilah Tuhan.
Bersukacitalah dalam pengharapan, sabarlah dalam kesesakan, dan bertekunlah dalam doa!
Bantulah dalam kekurangan orang-orang kudus dan usahakanlah dirimu untuk selalu memberikan tumpangan!
Berkatilah siapa yang menganiaya kamu, berkatilah dan jangan mengutuk!
Bersukacitalah dengan orang yang bersukacita, dan menangislah dengan orang yang menangis!
Hendaklah kamu sehati sepikir dalam hidupmu bersama; janganlah kamu
memikirkan perkara-perkara yang tinggi, tetapi arahkanlah dirimu kepada
perkara-perkara yang sederhana. Janganlah menganggap dirimu pandai!
Janganlah membalas kejahatan dengan kejahatan; lakukanlah apa yang baik bagi semua orang!
Sedapat-dapatnya, kalau hal itu bergantung padamu, hiduplah dalam perdamaian dengan semua orang!
Saudara-saudaraku yang kekasih, janganlah kamu sendiri menuntut
pembalasan, tetapi berilah tempat kepada murka Allah, sebab ada
tertulis: Pembalasan itu adalah hak-Ku. Akulah yang akan menuntut
pembalasan, firman Tuhan.
Tetapi, jika seterumu lapar, berilah dia
makan; jika ia haus, berilah dia minum! Dengan berbuat demikian kamu
menumpukkan bara api di atas kepalanya.
Janganlah kamu kalah terhadap kejahatan, tetapi kalahkanlah kejahatan dengan kebaikan!" (Rumaniyyah 12:9-21)
Buthrus Ar-Rasul,"Tetapi kamulah bangsa yang terpilih, imamat yang
rajani, bangsa yang kudus, umat kepunyaan Allah sendiri, supaya kamu
memberitakan perbuatan-perbuatan yang besar dari Dia, yang telah
memanggil kamu keluar dari kegelapan kepada terang-Nya yang ajaib:
kamu, yang dahulu bukan umat Allah, tetapi yang sekarang telah menjadi
umat-Nya, yang dahulu tidak dikasihani tetapi yang sekarang telah
beroleh belas kasihan." (1 Buthrus 2:9-10)
Sabda-Nya,"Aku telah mengalahkan dunia." (Yuhanna 16:33)
Akhirnya marilah kita katakan dengan ruh yang menyala-nyala dalam Al-Iman al-Masihiyyah
I AM PROUD TO BE A CHRISTIAN
BERKAH DALEM