SEKILAS TULISAN INJIL-INJIL APOKRIF
Inilah tulisan beberapa injil-injil Apokrif yang tidak diakui oleh Gereja (Gereja G huruf besar--> Persekutuan umat Allah dalam Kristus) sebagai Injil Kanonik.
Sekilas tulisan (ayat-ayat) dalam beberapa injil-injil Apokrif sebagai berikut:
A. INJIL PETRUS
9 Dan tibalah malam di mana hari Tuhan sedang berlangsung, ketika para prajurit berjaga berdua-dua, ada suara besar di surga; dan mereka melihat langit terbuka, dan dua orang turun dari sana dengan cahaya yang besar dan mendekati kuburan. Dan batu yang diletakkan di pintu itu terguling sendiri dan terbuka setengah; dan kedua pemuda itu masuk. 10 Ketika tentara-tentara itu melihatnya, mereka membangunkan perwira dan tua-tua dan menceritakannya. Dan sementara mereka menceritakan apa yang telah mereka lihat, mereka melihat tiga laki-laki yang keluar dari kubur, dua orang mengikuti yang satu, dan sebuah salib mengikuti mereka, dan kepala keduanya sampai ke langit, tetapi tangan seorang yang membimbing keluar melampaui langit.
B. INJIL BAYI YESUS DARI THOMAS
1 Aku Thomas, seorang Israel, menulis kepadamu kisah ini, agar semua saudara di antara kaum kafir dapat mengetahui mukjizat Tuhan kita Yesus Kristus pada masa bayi-Nya, yang Dia lakukan setelah kelahiran-Nya di negara kita. Awal mulanya adalah sebagai berikut: 2 Anak ini, Yesus, ketika berusia lima tahun, sedang bermain di aliran sungai gunung; dan Dia mengumpulkan air yang mengalir ke kolam-kolam dan segera menjadikannya jernih. Hanya dengan kata-kata saja Dia membuat mereka mematuhi-Nya. Kemudian Ia membuat beberapa tanah liat lunak, dengan itu Ia membuat dua belas burung pipit. Itu dilakukan-Nya pada hari Sabat. Disitu juga ada banyak anak lain yang sedang bermain dengan Dia. Dan ketika seorang Yahudi melihat apa yang dilakukan Yesus, bermain pada hari Sabat, segera pergi, dan berkata kepada ayahnya, Yusuf: Lihatlah, putramu ada di sungai, dan telah mengambil tanah liat, dan darinya membuat dua belas burung. Itu menajiskan hari Sabat. Kemudian Yusuf lekas datang ke tempat itu dan melihat. Ia berseru kepada-Nya, dengan berkata: "Mengapa kamu pada hari Sabat tidak melakukan apa yang sah menurut hukum?" Dan Yesus bertepuk tangan, dan berteriak kepada burung pipit, dan berkata kepada mereka: Pergilah! Dan burung pipit terbang, dan pergi dengan berkicau keras. Dan orang-orang Yahudi yang melihat hal ini heran, lalu pergi dan melaporkan kepada imam-imam kepala atas apa yang telah dilakukan Yesus.
C. INJIL BAYI SYRIA
Dalam nama Bapa, dan Putra, dan Roh Kudus, Allah yang esa.
Dengan pertolongan Yang Mahatinggi kita mulai menulis sebuah buku mukjizat Tuhan dan Juruselamat kita Yesus Kristus, yang disebut Injil Bayi: dalam kedamaian Tuhan. Amin.
1 Kita menemukan apa yang tertulis dalam buku Yusuf sang imam besar, yang hidup pada zaman Kristus. Ada yang mengatakan bahwa dia adalah Kayafas. Dia telah mengatakan bahwa Yesus berbicara. Memang ketika Dia berbaring di buaian Dia berkata kepada Maria Umi (Ibu)-Nya: "Aku adalah YESUS, Anak Allah, Logos, yang telah engkau bawa keluar, seperti yang telah disampaikan oleh Malaikat Gabriel kepadamu; dan Bapaku telah mengutus aku untuk keselamatan dunia".
D. INJIL BAYI YESUS DARI YAKOBUS
14 Dan Yusuf sangat takut, dan bermaksud mengundurkan diri dari dia (Maria) dan mempertimbangkan apa yang harus dia lakukan sehubungan dengan dia. Yusuf berkata: Jika aku menyembunyikan dosanya, aku mendapati diriku berjuang melawan hukum Tuhan; dan jika aku memaparkannya kepada anak-anak Israel (sehingga Maria dirajam karena dianggap berzinah), aku takut kalau-kalau apa yang ada dalam dirinya berasal dari seorang malaikat, dan aku akan kedapatan sebagai orang yang menyerahkan darah orang yang tidak bersalah kepada ajal maut. Lalu apa yang harus aku lakukan dengannya? Baiklah aku akan menjauhkannya diriku secara diam-diam. Dan ketika malam datang atas dia; dan lihatlah, seorang malaikat Tuhan menampakkan diri kepadanya dalam mimpi dengan mengatakan: Jangan takut terhadap gadis ini, karena apa yang ada di dalam dirinya adalah dari Roh Kudus; dan dia akan melahirkan seorang Putra, dan engkau hendaklah memanggil nama-Nya YESUS, karena Dia akan menyelamatkan umat-Nya dari dosa-dosa mereka. Dan Yusuf bangkit dari tidurnya, dan memuliakan Allah Israel, yang telah memberinya rahmat ini; dan dia menyimpannya.
Beberapa daftar lain tulisan apokrif YANG TIDAK mengandung hikmat (cahaya) dan bertentangan dengan sejarah, tradisi, ilmu geografis, ditulis jauh dari zaman Para Rasul atau Bapa Gereja, dan sesat menyestkan adalah sebagai berikut:
1. Injil Barnabas
2. Injil Yudas
3. Injil Orang-orang Mesir
4. Kitab Rahasia Yakobus
5. Injil Orang-orang Nazaret
6. Wahyu Petrus
7. Injil Maria
8. Rahasia Markus
(Nama boleh menggunakan nama-nama Para Rasul atau orang beriman tapi tidak ada hubungannya sedikitpun dengan Para Rasul).
Mengapa injil-injil apokrif ditolak oleh Gereja sedangkan Injil-Injil Kanonik atau Kitab-Kitab Perjanjian Baru diterima oleh Gereja???
Jawabannya secara lengkap dan mendalam dapat ditanyakan kepada para teolog. Saya hanya membagikan sedikit saja. Jadi antara lain jawabannya sebagai berikut:
1. Injil-Injil Kanonik atau Kitab-Kitab dalam Perjanjian Baru mengandung pengajaran-pengajaran (cahaya) hikmat yang luar biasa (seperti: kasih pada Tuhan dan sesama, kerendahan hati, lepas bebas dari keterikatan duniawi, pengendalian diri, menjaga hati, golden rule, kasih terhadap musuh, membalas kejahatan dengan kebaikan, takut akan Tuhan, kerendahan hati, kelemah lembutan, pengampunan, buah-buah roh, ibadah yang tidak mencari muka [ dalam hal doa, puasa, sedekah], giat dalam bekerja, menjadi garam dan terang bagi sesama, kasih kepada sesama bukan golongan, dan seterusnya). Sedangkan injil-injil apokrif banyak mengandung ajaran-ajaran yang menyesatkan.
2. Perlu diketahui bahwa Gereja lahir terlebih awal dibanding Kitab Suci. Kitab Suci merupakan bagian dari ajaran Gereja secara tradisi yang awalnya disampaikan oleh Tuhan Yesus dan Para Rasul secara lisan kemudian baru dituliskan. Injil-injil apokrif ini SELAIN WAKTUNYA JAUH dari hidup YESUS dan Para Rasul juga tidak menyebar di tengah Gereja untuk diimani dan dihayati. Sedangkan Injil-Injil Kanonik atau Kitab-Kitab Perjanjian Baru sejak awal sudah tersebar di banyak Gereja untuk diimani dan dihayati. Misalnya Gereja menggunakannya secara turun-temurun sebagai bahan-bahan peribadatan di dalam gereja (gereja dengan g huruf kecil--> gedung gereja/rumah ibadah).
3. Jika Injil-Injil Kanonik, Kitab Kisah Para Rasul, Surat-surat Para Rasul, dan Kitab Wahyu memiliki lebih dari 5000 manuskrip. Tidak ada tulisan-tulisan bersejarah di bumi ini yang memiliki manuskrip sebanyak/sekaya Perjanjian Baru. Jika Perjanjian Baru faktanya kaya akan manuskrip, tidaklah demikian dengan injil-injil apokrif yang sangat miskin manuskrip. Ada juga manuskripnya itu-itu saja atau tidak lebih dari satu. Jadi injil-injil apokrif amat sangat terbatas manuskripnya.
4. Injil-Injil Kanonik atau Kitab-Kitab dalam Perjanjian Baru memiliki dasar sejarah dan sesuai tradisi yang senantiasa dihidupi. Misalnya dalam Injil Kanonik Yesus lahir di masa Kaisar Agustus dan raja Herodes, pewartaan-Nya ketika Hanas dan Kayafas menjadi Imam Besar, pada masa Penyaliban-Nya gubernur yang memerintah adalah Pontius Pilatus, Yesus disalibkan, dan seterusnya. Ini semua sesuai dengan data sejarah tertulis oleh para sejarawan, baik sejarawan Yahudi atau non Yahudi. Selain itu isi Injil-Injil Kanonik juga sesuai dengan tradisi yang senantiasa dihidupi turun-temurun. Antara lain misalnya, YESUS dilahirkan di kandang. Kandang tempat Ia dilahirkan secara tradisi yang senantiasa dihidupi turun-temurun real ada sampai saat ini dan dijadikan gereja, yakni GEREJA AL-MAHD. Titik tempat dimana Dia dilahirkan di dalam gereja itu pun secara tradisi juga ada dan ditandai lambang bintang. Kemudian kubur yang menjadi saksi kebangkitan-Nya pun secara tradisi yang senantiasa dihidupi turun-temurun juga ada dan dijadikan gereja, yakni GEREJA AL-QIYAMAH. Tempat pengungsian YESUS ketika Ia masih Bayi beserta ayah bunda-Nya ke Mesir, itu pun secara tradisi yang senantiasa dihidupi turun-temurun ada dan juga dijadikan gereja. Masih banyak lagi bukti-bukti seperti itu yang meneguhkan INJIL-INJIL KANONIK ATAU KITAB-KITAB dalam PERJANJIAN BARU. Sedangkan injil-injil apokrif ada yang sesuai namun lebih banyak yang tidak sesuai dengan kehidupan nyata.
5. Kekristenan tidak pernah terputus dari Para Pewarta iman awal, yakni Para Rasul. Sebab apa? Para Rasul selalu ada Penerusnya. Dalam hal ini adalah penerus awal, yakni Para Bapa Gereja. Bapa Gereja yang notabene dekat sekali dengan Para Rasul dan bahkan beberapa adalah murid langsung dari Para Rasul tidak mengenal dan tidak pernah mempergunakan injil-injil apokrif ini.
TUHAN MEMBERKATI
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.