Minggu, 19 Juli 2015

SANTO POLIKARPUS DARI TURKI

SANTO POLIKARPUS DARI TURKI

Assalamu 'alaina fii ismir Rabbana Yasu'a Al-Masih al-Mukhallish al-'Alam...
Damai sejahtera  menyertai kita sekalian dalam Nama Tuhan kita Yesus Kristus Sang Juruselamat Dunia

ﺑﺎﺳﻢ ﺍﻵﺏ ﻭﺍﻻﺑﻦ ﻭﺍﻟﺮﻭﺡ ﺍﻟﻘﺪﺱ، ﺍﻹﻟﻪﺍﻟﻮﺍﺣﺪ، ﺁﻣﻴﻦ
Polikarpus dilahirkan antara tahun 75 hingga 80. Ia menjadi seorang Al-Masihiyyin (Kristen) ketika pengikut Kristus masih sedikit jumlahnya. Sesungguhnya,
Polikarpus adalah murid langsung dari salah seorang Rasul/Shelilah/Hawariyyin, yaitu St. Yohanes . Apa yang telah dipelajarinya dari St. Yohanes diajarkannya kepada yang lain. Polikarpus menjadi seorang imam dan kemudian Usquf Smyrna yang sekarang adalah Turki. Ia menjadi Usquf Smyrna untuk masa yang cukup lama. Jemaat Kristiani mengenalnya sebagai seorang gembala umat yang kudus serta pemberani. Pada masa itu, umat Kristen mengalami penganiayaan serta pembantaian dalam masa pemerintahan Kaisar Markus Aurelius. Seseorang mengkhianati Polikarpus dan melaporkannya kepada penguasa. Ketika orang-orang yang hendak menangkapnya datang, Polikarpus terlebih dulu mengundang mereka bersantap bersamanya.
Kemudian ia meminta mereka untuk mengijinkannya berdoa sejenak. Hakim berusaha memaksa Usquf Polikarpus menyelamatkan diri dari maut dengan mengutuk Yesus. “Aku telah melayani Yesus seumur hidupku, dan Ia tidak pernah mengecewakanku. Bagaimana mungkin aku mengutuk Rajaku yang rela wafat bagiku?” jawab orang kudus itu. Para prajurit mengikat kedua belah tangan St. Polikarpus dibelakang punggungnya. Kemudian Usquf tua itu ditempatkan diatas api unggun yang disulut hingga berkobar-kobar. Tetapi, api tidak menyakitinya sedikit pun. Salah seorang prajurit kemudian menikamkan sebilah pedang ke lambung Usquf. Demikianlah, pada tahun 155, Polikarpus
wafat sebagai martir. Ia pergi untuk tinggal selama-lamanya bersama Majikan Ilahi yang telah dilayaninya dengan gagah berani.
Semoga kita sekalian bisa menjadi murid-murid Kristus yang setia dan tidak menukar iman dengan kepalsuan dunia yang hanya memberikan kenikmatan sesaat. Amin.
BERKAH DALEM...

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.